kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.617   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

Pemerintah Batalkan Diskon Listrik 50 Persen, Airlangga: Akan Ada Program Pengganti


Rabu, 15 Oktober 2025 / 05:30 WIB
Pemerintah Batalkan Diskon Listrik 50 Persen, Airlangga: Akan Ada Program Pengganti
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, diskon tarif listrik tidak akan diberikan lagi untuk tahun 2025 ini. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sri Mulyani kala itu mengatakan, penganggaran untuk diskon tarif listrik itu jauh lebih lambat sehingga belum bisa direalisasikan. 

"Kita sudah rapat di antara para menteri dan untuk pelaksanaan diskon listrik ternyata untuk kebutuhan atau proses penganggarannya jauh lebih lambat," ujar Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta. 

"Sehingga kalau kita tujuannya adalah Juni dan Juli, kita memutuskan tidak bisa dijalankan," tegasnya. 

Sebagai gantinya, pemerintah memberikan BSU atau bantuan subsidi upah untuk pekerja sektor formal. Diskon tarif listrik beri dampak positif ke konsumsi masyarakat  Menurut Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), program diskon tarif listrik sebesar 50 persen layak diterapkan kembali untuk mendorong konsumsi masyarakat. 

Kepala Pusat Pangan, Energi, dan Pembangunan Berkelanjutan INDEF, Abra Talattov, mengatakan, kebijakan tersebut perlu dipertimbangkan pemerintah agar kembali dijalankan seperti pada periode Januari sampai Februari 2025. 

“Kebijakan pemerintah berupa diskon tarif listrik dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat di seluruh Indonesia,” ujar Abra di Jakarta, Minggu (5/10/2025), dikutip dari Antara. 

Menurut Abra, penurunan beban tagihan listrik membuat masyarakat bisa mengalihkan pengeluaran ke kebutuhan lain, seperti bahan pokok dan layanan esensial. Langkah ini dinilai mampu meredam tekanan inflasi domestik. 

Tonton: Prediksi Saham Bank yang Bakal Menuai Berkah Stimulus Fiskal

Selain itu, selama dua bulan penerapan program oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut, konsumsi masyarakat diperkirakan meningkat. 

"Subsidi tarif listrik meningkatkan pendapatan riil masyarakat dengan mengurangi beban biaya, yang kemudian dapat meningkatkan daya beli dan memicu kenaikan konsumsi,” katanya. 

Dengan begitu, subsidi listrik menciptakan ruang bagi masyarakat untuk menambah pengeluaran pada barang dan jasa lainnya.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul "Airlangga: Diskon Tarif Listrik Tak Diberikan Lagi, Akan Diganti Program Lain"

Selanjutnya: Kinerja Total Bangun Persada (TOTL) Ditopang Proyek Swasta

Menarik Dibaca: 35 Ucapan Hari Hak Asasi Binatang 2025, Inspiratif untuk Caption

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×