kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Pemerintah Bakal Luncurkan BBM Jenis Baru, Ekonom: Bisa Jadi Tambah Masalah


Kamis, 18 Juli 2024 / 15:15 WIB
Pemerintah Bakal Luncurkan BBM Jenis Baru, Ekonom: Bisa Jadi Tambah Masalah
ILUSTRASI. Ekonom INDEF mengatakan kehadiran BBM jenis baru akan memunculkan masalah baru.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana meluncurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru yang rendah sulfur dalam waktu dekat. 

Merespon hal ini, Ekonom Senior Institut for Development of Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri menilai kebijakan ini bisa menimbulkan masalah baru. 

Hal ini pun menurutnya pernah terjadi pada saat pemerintah memaksakan penggunaan pertalite, yang nyatanya masih tinggi sulfur. Untuk itu, tak banyak produk pertalite di jual di negara lain. 

"Ini sama menyelesaikan masalah dengan menciptakan masalah baru, seperti dulu premium dibunuh dan muncul pertalite, pertalite (mau) dibunuh, muncul macam BBM Baru yang masih gak tau ini," kata Faisal usai Diskusi Indef dipantau daring Kamis (16/7). 

Baca Juga: BBM Baru Bakal Rilis 1 Septmber, Airlangga: Tak Ada Pembatasan Produk Bersubsidi

Menurutnya, BBM baru yang diklaim rendah sulfur ini kemungkinan adalah jenis solar. Kendati begitu, ia pun tatap heran dengan ide tersebut yang baru dicetuskan baru-baru ini. 

Padahal, sebelumnya, ia telah menyampaikan kepada Pemerintah terkait cara mengelola minyak gas bumi Indonesia sejak tahun 2014-2015. Saat itu, ia tengah menjabat sebagai Tim Tata Kelola Migas. 

Faisal mengaku rekomendasi yang disampaikanya pun detil agar harga BBM tidak fluktuatif, maka harus ada pengaman melalui revitalisasi kilang. 

"Masa sih karena standar kita sulfurnya tinggi, terus kita beli dengan sulfur rendah terus kita campur?," tanyanya. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomia, Airlangga Hartarto membenarkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan peluncuran Bahan Bakar Minyak (BBM) baru ramah lingkungan. 

Airlangga menyebut peluncuran BBM rendah sulfur ini rencananya akan dilakukan pada 1 September mendatang, dimulai dengan program sosialiasi dari pemerintah. 

"Ya 1 September (peluncuran), saya minta sosialisasi dulu," jelas Airlangga pada media di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (16/7). 

Baca Juga: RI Bakal Punya BBM Baru, Menteri ESDM Berikan Bocoran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×