Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian PUPR mengakui banyak rumah subsidi program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang tidak dihuni. Ke depan pemerintah ingin agar rumah subsidi ini bisa dioptimalkan oleh masyarakat.
Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR bilang selain optimalisasi rumah subsidi, pemerintah ingin untuk lebih melindungi masyarakat dalam program ini.
"Sudah akad belum dibangun, susah dibangun, belum ditempati," kata Basuki dalam acara MoU KPR FLPP, Kamis (21/12).
Menurut Basuki, dalam program FLPP ini ada uang pemerintah sehingga kementerian beetanggung jawab melindungi nasabah. Menurut Basuki dalam pelaksanaan pengawasan fisik dilapangan pemerintah menyerahkan ke pusat pengelolaan dana pembiayaan perumahan (PPDPP).
Tahun depan, pemerintah selain fokus ke jumah unit rumah subsidi, juga ingin menjaga kualitas rumah hunian. Pada tahun ini dalam program FLPP, pemerintah mengakui banyak rumah yang tidak dihuni.
Sebagai gambaran untuk rumah subsidi FLPP mempunyai bunga 5% dengan DP 1% dan cashback Rp 1 juta. Bagi bank yang takbisa capai target NPL tahun ini, akam dihapus dalam daftar penyalur FLPP tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News