kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pemerintah akui banyak rumah subsidi tak dihuni


Kamis, 21 Desember 2017 / 10:59 WIB
Pemerintah akui banyak rumah subsidi tak dihuni


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian PUPR mengakui banyak rumah subsidi program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang tidak dihuni. Ke depan pemerintah ingin agar rumah subsidi ini bisa dioptimalkan oleh masyarakat.

Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR bilang selain optimalisasi rumah subsidi, pemerintah ingin untuk lebih melindungi masyarakat dalam program ini.

"Sudah akad belum dibangun, susah dibangun, belum ditempati," kata Basuki dalam acara MoU KPR FLPP, Kamis (21/12).

Menurut Basuki, dalam program FLPP ini ada uang pemerintah sehingga kementerian beetanggung jawab melindungi nasabah. Menurut Basuki dalam pelaksanaan pengawasan fisik dilapangan pemerintah menyerahkan ke pusat pengelolaan dana pembiayaan perumahan (PPDPP).

Tahun depan, pemerintah selain fokus ke jumah unit rumah subsidi, juga ingin menjaga kualitas rumah hunian. Pada tahun ini dalam program FLPP, pemerintah mengakui banyak rumah yang tidak dihuni.

Sebagai gambaran untuk rumah subsidi FLPP mempunyai bunga 5% dengan DP 1% dan cashback Rp 1 juta. Bagi bank yang takbisa capai target NPL tahun ini, akam dihapus dalam daftar penyalur FLPP tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×