kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah akui banyak rumah subsidi tak dihuni


Kamis, 21 Desember 2017 / 10:59 WIB
Pemerintah akui banyak rumah subsidi tak dihuni


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian PUPR mengakui banyak rumah subsidi program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang tidak dihuni. Ke depan pemerintah ingin agar rumah subsidi ini bisa dioptimalkan oleh masyarakat.

Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR bilang selain optimalisasi rumah subsidi, pemerintah ingin untuk lebih melindungi masyarakat dalam program ini.

"Sudah akad belum dibangun, susah dibangun, belum ditempati," kata Basuki dalam acara MoU KPR FLPP, Kamis (21/12).

Menurut Basuki, dalam program FLPP ini ada uang pemerintah sehingga kementerian beetanggung jawab melindungi nasabah. Menurut Basuki dalam pelaksanaan pengawasan fisik dilapangan pemerintah menyerahkan ke pusat pengelolaan dana pembiayaan perumahan (PPDPP).

Tahun depan, pemerintah selain fokus ke jumah unit rumah subsidi, juga ingin menjaga kualitas rumah hunian. Pada tahun ini dalam program FLPP, pemerintah mengakui banyak rumah yang tidak dihuni.

Sebagai gambaran untuk rumah subsidi FLPP mempunyai bunga 5% dengan DP 1% dan cashback Rp 1 juta. Bagi bank yang takbisa capai target NPL tahun ini, akam dihapus dalam daftar penyalur FLPP tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×