kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Pemerintah akui banyak rumah subsidi tak dihuni


Kamis, 21 Desember 2017 / 10:59 WIB
Pemerintah akui banyak rumah subsidi tak dihuni


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian PUPR mengakui banyak rumah subsidi program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang tidak dihuni. Ke depan pemerintah ingin agar rumah subsidi ini bisa dioptimalkan oleh masyarakat.

Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR bilang selain optimalisasi rumah subsidi, pemerintah ingin untuk lebih melindungi masyarakat dalam program ini.

"Sudah akad belum dibangun, susah dibangun, belum ditempati," kata Basuki dalam acara MoU KPR FLPP, Kamis (21/12).

Menurut Basuki, dalam program FLPP ini ada uang pemerintah sehingga kementerian beetanggung jawab melindungi nasabah. Menurut Basuki dalam pelaksanaan pengawasan fisik dilapangan pemerintah menyerahkan ke pusat pengelolaan dana pembiayaan perumahan (PPDPP).

Tahun depan, pemerintah selain fokus ke jumah unit rumah subsidi, juga ingin menjaga kualitas rumah hunian. Pada tahun ini dalam program FLPP, pemerintah mengakui banyak rumah yang tidak dihuni.

Sebagai gambaran untuk rumah subsidi FLPP mempunyai bunga 5% dengan DP 1% dan cashback Rp 1 juta. Bagi bank yang takbisa capai target NPL tahun ini, akam dihapus dalam daftar penyalur FLPP tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×