Reporter: Riendy Astria | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, berjanji akan meningkatkan kualitas penyelenggaraan transmigrasi.
Muhaimin mencontohkan, pada 44 kawasan transmigrasi yang sudah berkembang menjadi Kota Terpadu Mandiri (KTM). "Nantinya pemerintah akan fokus meningkatkan pengembangan di beberapa sektor, yakni perkebunan, pertanian, peternakan, jada dan wirausaha serta pembangunan infrastruktur dan transportasi," kata Muhaimin, Sabtu (24/12).
Ia bilang, baik pemerintah pusat maupun daerah menempatkan program transmigrasi menjadi salah satu prioritas dalam usaha menangani masalah kemiskinan dan pengangguran.
Langkah nyata adalah dengan mewujudkan infrastruktur ekonomi dan sosial yang memadai. "Dengan memberikan stimulan dan pendampingan usaha serta pembinaan dan pengembangan pemukiman transmigrasi baru," kata Muhaimin.
Salah satu kebijakan yang akan diambil adalah dengan menekankan pentingnya upaya menciptakan wirausaha baru di kawasan transmigrasi. Ini juga untuk mendorong perkembangan investasi. Untuk itu, Muhaimin meminta peran investor serta perbankan dalam pendanaan.
"Sektor Kewirausahaan dan pengembangan sektor usaha memiliki perana penting untuk mengembangkan wilayah transmigrasi," lanjutnya. Saat ini pihak kemnakertrans sedang mengupayakan konsep wirausaha terintegerasi di kawasan KTM.
Keberadaan wirausaha diharap bisa memberikan nilai tambah dan akan berdampak pada mengalirnya arus investasi ke daerah dan menggerakkan ekonomi wilayah dan penciptaan lapangan kerja baru serta terciptanya budaya pasar.
Salah satu pendukung peningkatan kualitas penyelenggaraan transmigrasi adalah para transmigran. Sebelumnya, Direktur Pembangunan Pemukiman dan Infrastruktur Kawasan Transmigrasi Kemnakertrans, Eko Hascharyanto, menjelaskan, sering ada transmigran yang memanfaatkan program transmigrasi dengan berulang kali datang dan pergi atau dikenal dengan transmigran "ulang-alik".
"Modus mereka, datang tak bermodal, tinggal sebentar lalu menjual aset yang didapat seperti lahan garapan, rumah, kemudian kabur," kata Eko. Tidak dipungkiri juga ada transmigran yang menjual tanahnya ke pengusaha.
Jadi, pemerintah sebaiknya jangan hanya memberikan program-program untuk penyeleggaraan transmigrasi saja, tetapi juga sumber daya manusianya harus diperhatikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News