kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pemerintah akan tawarkan 79 proyek dalam rapat tahunan IMF-WB


Senin, 17 September 2018 / 14:37 WIB
Pemerintah akan tawarkan 79 proyek dalam rapat tahunan IMF-WB
ILUSTRASI. Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rapat tahunan IMF-WB, pemerintah akan menawarkan kesempatan investasi sebesar US$ 42,2 miliar dari total investasi proyek yang sebesar US$ US$ 86,1 miliar. Jumlah proyek yang ditawarkan sebanyak 79 proyek dari 21 BUMN.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, investasi tersebut akan dihimpun dalam sebuah buku yang akan dirilis oleh Kementerian BUMN pada awal Oktober mendatang. Nantinya proyek itu akan ditawarkan pada investment forum dalam serangkaian agenda rapat tahunan IMF-WB.

“Jadi ini kami akan sampaikan juga saat kami bagikan bukunya di seminar investasi itu. Nanti juga ada panel diskusi di bidang tol dan energi,” ujar Luhut di Gedung Kementerian Keuangan (Kemkeu), Senin (17/9).

Staf Khusus Kementerian BUMN Sahala Lumban Gaol melanjutkan, beberapa BUMN terlibat dalam proyek yang bakal ditawarkan itu, seperti di antaranya Waskita Karya, PLN Persero, Jasa Marga, dan Angkasa Pura II.

“Jadi, mereka akan one to one meeting. Waskita itu ke proyek tol, PLN untuk listrik, dan lain-lain. Spesifiknya nanti di yang akan datang,” ucapnya.

Luhut mengatakan, pemerintah tidak memilih-milih investor dari negara mana yang akan digandeng. Yang jelas, ada empat kriteria yang harus dipenuhi.

“Harus ramah lingkungan, harus hulu ke hilir, pekerjakan masyarakat lokal, dan mentransfer teknologi. Kalau itu mereka comply, kami mau,” jelas Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×