Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin menilai pada kondisi yang penuh ketidakpastian seperti ini, indikator asumsi dasar ekonomi makro diperkirakan akan bergerak dinamis.
Sehingga, menjadi suatu kewajaran apabila KEM-PPKF untuk disesuaikan dengan penghitungan yang cermat, detail sesuai kondisi pasar.
“Yang terpenting, saat di sepakati nanti, indikator asumsi dasar yang digunakan dalam merumuskan APBN 2021 harus dapat menjaga kredibilitas dan akuntabilitas anggaran negara.
Baca Juga: Untuk pemulihan ekonomi, pemerintah tambah belanja non operasional Rp 56,5 triliun
Terutama dengan mempertimbangkan risiko dan kesinambungan fiskal,” kata Puteri kepada Kontan.co.id, Senin (8/6).
Puteri menambahkan dalam perumusannya nanti, pemerintah dan DPR perlu memahami RAPBN 2021 ini sebagai instrumen untuk mendukung pemulihan sektor ekonomi strategis dan reformasi sistem kesehatan pasca pandemi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News