Reporter: Herlina KD | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pemerintah akan membentuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), institusi berupa Badan Layanan Umum (BLU) baru untuk mengelola dan memanfaatkan dana abadi pendidikan. Harapannya, LPDP ini bisa mulai beroperasi tahun 2013 ini.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh mengatakan, pemerintah akan memanfaatkan dana abadi pendidikan yang saat ini yang nilainya mencapai Rp 16 triliun. Nantinya, dana yang akan dimanfaatkan adalah bunga dari dana abadi pendidikan tersebut.
Ia menambahkan, dana itu akan digunakan untuk tiga program kegiatan. Yaitu, "Memberikan beasiswa S2 dan S3 untuk masyarakat umum (bukan dosen), untuk riset yang terkait dengan kebijakan nasional seperti ketahanan energi, dan untuk tanggap bencana khusus untuk membantu sarana dan prasarana pendidikan," kata M.Nuh Senin (18/3).
Menurut M.Nuh, beasiswa S2 dan S3 ini bisa digunakan oleh masyarakat umum untuk meneruskan jenjang pendidikannya baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dengan catatan, masyarakat yang mendaftar bisa memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Menteri Agama Surya Darma Ali menambahkan, saat ini LPDP masih dalam perencanaan dan pembahasan oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama. Jika tahap persiapannya lancar, "Diharapkan tahun ini bisa berjalan," jelasnya.
Catatan saja, pemerintah telah mengumpulkan dana abadi pendidikan sejak tahun 2010 lalu. Hanya saja, sampai saat ini dana abadi pendidikan belum dimanfaatkan. Sementara itu, dalam APBN 2013 pemerintah mengalokasikan dana pendidikan sebesar Rp 336,8 triliun atau 20,01 dari total belanja negara.
Rinciannya, alokasi anggaran pendidikan melalui belanja pemerintah pusat sebessr Rp 117,8 triliun, alokasi anggaran pendidikan melalui transfer daerah sebesar Rp 214,1 triliun dan alokasi anggaran pendidikan melalui pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News