Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
Apindo juga telah mengidentifikasi daftar hambatan lengkap dengan rekomendasi intervensi strategis yang mencakup aspek deregulasi, debirokratisasi, dan digitalisasi. Data tersebut terus diperbarui seiring dengan masukan-masukan dari dunia usaha yang terus masuk kepada Apindo.
Lebih lanjut Shinta mengatakan bahwa Apindo akan terus mengawal pelaksanaan agenda deregulasi ini secara konsisten dan konstruktif. Apindo percaya bahwa keterlibatan dunia usaha bukan hanya penting untuk mengidentifikasi masalah.
Akan tetapi juga untuk merumuskan solusi yang tepat sasaran dan aplikatif di lapangan. Karena itu, dalam semangat Indonesia Incorporated, Apindo siap bekerja sama erat dengan pemerintah sebagai mitra strategis dalam menyukseskan agenda deregulasi ini demi memperkuat daya tahan dan daya saing ekonomi nasional.
Baca Juga: Ancang-Ancang Guncangan Trump, Sri Mulyani Sudah Lakukan Deregulasi Penerimaan
"Deregulasi bukan semata-mata soal mengurangi jumlah regulasi, tetapi tentang menciptakan ekosistem kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan riil dunia usaha dan perkembangan global," jelas Shinta.
Shinta menyatakan hal tersebut adalah fondasi penting untuk membangun ekonomi yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
"Apindo percaya bahwa jika langkah ini dijalankan secara serius dan partisipatif, maka akan memberi sinyal positif kepada investor, mempercepat pemulihan sektor riil, serta mendorong penciptaan lapangan kerja yang lebih luas," pungkas Shinta.
Selanjutnya: Aturan Ketat di Jet Pribadi Elon Musk Bocor, Awak Kabin Dilarang Berbasa-Basi!
Menarik Dibaca: Rebound Bitcoin Tersendat, Masih Kuat Menanjak atau Rawan Jatuh?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News