kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah akan atur teknis vaksinasi virus corona secara gratis dan berbayar


Minggu, 06 Desember 2020 / 22:59 WIB
Pemerintah akan atur teknis vaksinasi virus corona secara gratis dan berbayar
ILUSTRASI. Kontainer berisi vaksin Covid-19 tiba dengan pesawat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (6/12/2020) malam.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan segera mengatur teknis vaksinasi program dan vaksinasi mandiri untuk vaksin virus corona (Covid-19). Vaksinasi program merupakan vaksinasi yang biayanya ditanggung oleh pemerintah. Sementara vaksinasi mandiri harus dibayar oleh penerima vaksin.

"Aturan rinci untuk kedua skema tersebut akan segera diterbitkan dalam satu, dua minggu ke depan," ujar Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto dalam video keterangan saat kedatangan vaksin di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (6/12).

Vaksinasi untuk vaksin Covid-19 akan dilakukan secara bertahap sesuai aturan yang ada. Nantinya tahap awal.akan diberikan bagi tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.

Baca Juga: Vaksin corona tiba, Jokowi minta penerapan prosedur ketat sebelum vaksinasi

Hal itu dikarenakan vaksin yang diterima oleh Indonesia masuk secara bertahap. Asal tahu saja, saat ini Indonesia telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac dari China.

Rencananya Januari tahun 2021 mendatang akan kembali didatangkan 1,8 juta dosis vaksin. Selain itu Indonesia juga akan mendatangkan bahan baku vaksin.

Sebanyak 15 juta dosis akan didatangkan pada bulan Desember dan 30 juta dosis pada Januari 2021. Nantinya bahan baku tersebut akan diproduksi oleh  PT Bio Farma (Persero) untuk menjadi vaksin yang siap digunakan.

Airlangga mengungkapkan kedatangan vaksin akan memberikan rasa aman di Indonesia. Tidak hanya berdampak bagi penanganan Covid-19, tetapi juga akan membantu pemulihan ekonomi nasional.

"Pelaksanaan vaksinasi akan semakin membangun rasa aman dan kepercayaan diri kita sebagai bangsa dalam melakukan aktiivitas sosial ekonomi kita untuk mendukung ketahanan kesehatan mendorong produktivitas serta untuk menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya.

Baca Juga: Akhirnya, 1,2 juta dosis vaksin corona buatan Sinovac tiba di Indonesia

Meski begitu penerapan protokol kesehatan masih diperlukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Antara lain dengan mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

Sebagai informasi, saat ini kasus positif Covid-19 berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 telah mencapai 575.796 kasus. Dari angka tersebut sebanyak 474.771 kasus sembuh dan 17.740 kasus meninggal dunia.

Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, Minggu (6/12): Bertambah 6.089 kasus baru, ingat selalu 3M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×