kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pemda berperan penting dalam pemulihan pasca pandemi dan pembangunan berkelanjutan


Kamis, 24 Juni 2021 / 20:20 WIB
Pemda berperan penting dalam pemulihan pasca pandemi dan pembangunan berkelanjutan
ILUSTRASI. Suasana di salah satu kantor di Jakarta yang menerapkan work from office (WFO) dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, Selasa (8/12).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan hidup masyarakat dan berdampak pada semua kebijakan. Selain itu, juga berdampak pada pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), termasuk di Indonesia.

Program ‘LOCALISE SDGs Leadership, Ownership, and Capacities for Agenda 2030 Local Implementation and Stakeholders Empowerment’ didanai oleh Uni Eropa mendukung percepatan pencapaian TPB di Indonesia melalui advokasi kebijakan, pengembangan kapasitas, dan manajemen pengetahuan untuk 30 pemerintah daerah dan 5 asosiasi pemerintah.

Program tersebut dilaksanakan oleh United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan melibatkan asosiasi lain, seperti APPSI, APKASI, ADEKSI, dan ADKASI.

Adapun pelaksanaan TPB telah memasuki tahun keenam dimana artinya hanya sembilan tahun tersisa untuk mencapai TPB pada batas waktu 2030. Dimana terdapat kebutuhan mendesak untuk bertindak mengakhiri kemiskinan, melindungi bumi ini, dan memastikan bahwa semua orang menikmati perdamaian dan kemakmuran.

Baca Juga: Akselerasi transformasi digital, Kemkominfo dukung penggelaran jaringan 5G Indosat

Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC Bernadia Irawati Tjandradewi menjelaskan, pandemi selain membawa kesulitan dalam sektor kesehatan dan ekonomi namun ada hikmah dibaliknya. Terutama dalam training program, dimana Bernadia menyebut, lantaran pandemi kini training program yang dulunya dilakukan secara face to face, kini bermigrasi ke digital.

"Kita bisa hampir reach 194 Pemda jadi total ada 245 Pemda semua di level provinsi, kabupaten, kota yang sudah menikmati program SDGs ini khususnya pada program pelatihan. Memang pandemi ini banyak memberikan kita kesulitan tapi semua ada hikmahnya," kata Bernadia dalam Konferensi Pers Diseminasi Pembelajaran dan Hasil Program Localise SDGs, Kamis (24/6).

Kemudian diperkirakan 65% dari 169 target yang menjadi bagian dari 17 TPB tidak akan tercapai tanpa keterlibatan pemerintah daerah. Terkait pencapaian pihaknya Bernadia mengklaim hampir semua yang ditargetkan di Localise SDGs sudah selesai.

Lebih lanjut, hampir semua provinsi yang ikut dalam program Localise SDGs juga sudah menginterpretasikan TPB tersebut ke dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) mereka.

Baca Juga: Realisasikan proyek Geo Dipa, BNI biayai 2 PLTP senilai US$ 34 juta



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×