kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembukaan pesantren dan pembelajaran tatap muka mendapat dukungan IDI


Jumat, 17 September 2021 / 12:25 WIB
Pembukaan pesantren dan pembelajaran tatap muka mendapat dukungan IDI
ILUSTRASI. Sejumlah santri menampilkan kesenian marawis saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di Puskesmas Sukaraja, Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (22/10/2020). Pembukaan pesantren dan pembelajaran tetap muka mendapat dukungan IDI.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KH Cholil Nafis mengingatkan, Islam sangat menganjurkan menghindari bahaya. Bahkan, pencegahan penyebaran Covid-19 termasuk ibadah bagi muslim karena menghindari bahaya bagi lingkungan sekitarnya.

Seperti Zubairi, KH Cholil Nafis sepakat bahwa pesantren perlu dibuka. Sebab, pesantren dan pengasuhnya diisolasi dalam suatu tempat. Mereka tidak berinteraksi dengan pihak di luar pesantren.

Sementara Ketua Satuan Tugas NU Peduli Covid-19, Makki Zamzami, membenarkan bahwa ada banyak kabar bohong atau hoaks soal Covid-19. Bahkan, hoaks tersebar di sejumlah warga NU.

Satgas NU Peduli Covid-19 menjadikan pemberantasan hoaks sebagai salah satu program prioritas. “Apalagi, dulu di awal-awal informasinya masih berubah terus,” ujarnya.

Di Indonesia, 92% hoaks tersebar di media sosial, hingga 41% hoax terkait kesehatan. Meski demikian, kini semakin banyak warga NU sadar kesehatan dan bahaya Covid-19. Pesantren dan para pengasuhnya adalah salah satu yang aktif melawan Covid-19.

Selanjutnya: Menag akan koordinasi dengan Menkeu terkait dana abadi pesantren

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×