kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pembiayaan Investasi BUMN dan BLU Turun Jadi Rp 59,5 Triliun pada 2025


Jumat, 23 Agustus 2024 / 15:45 WIB
Pembiayaan Investasi BUMN dan BLU Turun Jadi Rp 59,5 Triliun pada 2025
ILUSTRASI. Petugas menata uang rupiah di pooling cash Bank Mandiri, Jakarta pekan lalu. Target pembiayaan investasi BUMN dan BLU turun 3,8% jika dibandingkan dengan outlook tahun 2024.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, target pembiayaan investasi BUMN dan BLU turun 3,8% jika dibandingkan dengan outlook tahun 2024. 

Melansir data Buku II Nota Keuangan, target pembiayaan investasi sebesar Rp 154,5 triliun. angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan outlook pembiayaan investasi tahun ini yaitu Rp 92,0 triliun.

Pembiayaan investasi tahun depan didominasi oleh pembiayaan investasi lainnya yang terdiri dari pembiayaan Pendidikan sebesar Rp 55 triliun dan cadangan pembiayaan investasi sebesar Rp 19,5 triliun. Maka total pembiayaan investasi lainnya di 2025 sebesar Rp 74,4 triliun. 

Baca Juga: Anggaran Belanja Lain-Lain Melonjak di 2025, Ini Kata Ekonom

Jika diperinci lagi,target pembiayaan investasi BUMN dan BLU tahun 2025 justru menurun menjadi Rp 59,5 triliun. Angka tersebut turun 3,8% jika dibandingkan dengan outlook tahun ini yaitu Rp 61,9 triliun. 

Pemerintah terus berperan aktif dan memberikan dukungan fiskal untuk memperkuat peran Pembiayaan Investasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Pembiayaan Investasi dilakukan untuk mendukung penciptaan nilai BUMN. 

"Pemberian PMN kepada BUMN sebagai agent of development dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan kemampuan BUMN untuk meningkatkan leverage, sehat secara finansial dan mampu menyiapkan operasional proyek dengan baik," dikutip dari Buku II Nota Keuangan 2025, Jumat (23/8). 

Baca Juga: Ekonom Sebut Penerimaan Bea Keluar Tahun Depan Tidak Bisa Diandalkan

Selanjutnya: Tugu Insurance Berhasil Raih Penghargaan di Ajang Top and Halal Award

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (24/8) Hujan Deras, Status Waspada Bencana Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×