Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC Kemenkeu) mencatat, sampai dengan 19 April 2020 lalu, besaran nilai pembebasan impor barang untuk penanggulangan wabah virus Corona mencapai Rp 170,91 miliar.
Jumlah ini terdiri atas pembebasan bea masuk senilai Rp 67,23 miliar, bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPnBM senilai Rp 82,97 miliar, serta pengecualian dari pungutan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar Rp 20,69 miliar.
Baca Juga: Harga minyak jatuh, margin pebisnis plastik kemasan tak serta merta menebal
"Ini adalah data yang secara real-time kami kumpulkan untuk impor yang ditujukan untuk penanggulangan Covid-19," ujar Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu Heru Pambudi di dalam telekonferensi daring, Rabu (22/4).
Adapun penerima dari pembebasan impor ini terbagi menjadi tiga, yaitu yayasan atau lembaga nonprofit sebanyak 47%, pemerintah sebanyak 47%, serta perusahaan atau perorangan sebanyak 6% dari total pembebasan impor.
Kemudian, untuk estimasi nilai impor barang yang diberikan untuk penanggulangan Corona tercatat sebesar Rp 762,68 miliar.
Baca Juga: Inilah peran Bea Cukai dalam penanggulangan corona (Covid-19)