Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli
Berdasarkan data DJBC, beberapa barang yang dibebaskan bea masuknya antara lain adalah test kit, alat pelindung diri (APD), obat-obatan, peralatan medis, masker wajah dan sebagainya.
Apabila diurutkan, komoditas terbesar yang diimpor sampai dengan 19 April 2020 lalu adalah masker wajah sebanyak 17,10 juta, test kit sebanyak 3,26 juta, APD sebanyak 1,95 juta, perlengkapan rumah sakit sebanyak 1,49 juta, obat-obatan sebanyak 390,320, serta 422,270 barang impor lainnya.
Baca Juga: Inilah 25 beleid kemudahan berinvestasi untuk dongkrak peringkat EoDB Indonesia
Jika dilihat berdasarkan negara asalnya, mayoritas impor berasal dari China sebanyak 63,17%. Lalu 8,18% dari Hong Kong, sebanyak 4,79% dari Jepang, 4,69% dari Singapura, dan 1,64% dari Korea.
"Jika dilihat negara asal, kami bisa record di situ kebanyakan memang dari China," kata Heru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News