kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,74   8,14   0.82%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembangunan pelabuhan dan bandara Labuan Bajo ditargetkan rampung akhir tahun ini


Selasa, 21 Januari 2020 / 19:49 WIB
Pembangunan pelabuhan dan bandara Labuan Bajo ditargetkan rampung akhir tahun ini
ILUSTRASI. Wisatawan turun dari pesawat di Bandar Udara Komodo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (6/12/2018). Bandara Komodo, Labuan Bajo, akan dikembangkan menjadi bandara bertaraf internasional untuk mendukung sektor pariwisata dengan target proses kontruksi dimulai pad


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan pembangunan infrastruktur transportasi pelabuhan dan bandara di Labuan Bajo dapat diselesaikan pada akhir tahun 2020 seperti yang ditargetkan Presiden Joko Widodo.

Demikian disampaikan Menhub Budi seusai melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat dan jajaran Kemenhub di Labuan Bajo, Selasa (21/1).

“Revitalisasi pelabuhan lama dan bandara maunya Pak Presiden akhir tahun 2020 sudah selesai semuanya. Insya Allah bisa selesai,” ujar Budi dalam siaran pers, Selasa (21/1).

Baca Juga: Jokowi ingin turis habiskan uang lebih banyak di Labuan Bajo

Dalam rakor yang dihadiri pula oleh konsorsium pemenang proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Bandara Komodo, Budi mengatakan, untuk tahap pertama yang akan dilakukan adalah proses pembebasan lahan seluas 18 hektare (ha)-20 ha untuk perpanjangan runway dan revitalisasi terminal Bandara Komodo.

“Saya koordinasi intensif dengan Pak Gubernur NTT dan calon atau investor Bandara Komodo, paling tidak pembebasan tanah dalam tiga bulan itu harus selesai,” ujar Budi.

Budi mengatakan, landasan pacu atau runway Bandara Komodo akan diperpanjang menjadi 2.750 meter dari semula 2.250 meter. Dengan perpanjangan runway maka pesawat Airbus A300 dapat mendarat sehingga bisa menjangkau rute Jepang, China dan Australia.

Skema KPBU dengan Konsorsium CAS ini akan dilakukan selama 25 tahun, dengan masa pembangunan untuk revitalisasi bandara selama 6 tahun. Diharapkan Bandara Labuan Bajo mempunyai wajah baru dan semakin menarik minat wisatawan untuk datang ke Labuan Bajo.

Baca Juga: Jokowi minta Labuan Bajo siap selenggarakan G20 dan Asian Summit 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×