Reporter: Agus Triyono | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Setelah sempat mandeg sejak tahun 1994, pembangunan Kota Baru Maja akan dimulai kembali. Untuk memulai kembali rencana pembangunan kota tersebut, pada awal pekan ini, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) telah membuat nota kesepahaman dengan Pemda Banten, Pemda Jawa Barat, Pemkab Bogor, Pemkab Lebak, Pemkot Tangerang dan sejumlah pengembang.
Hermanto Dardak, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, nota kesepahaman tersebut dilakukan untuk penyusunan master plan dan rencana pembangunan kota baru tersebut. Rencananya, penyusunan master plan akan diselesaikan tahun ini.
"Master plan ini untuk memetakan kawasan mana saja yang akan dibangun, infrastruktur apa saja yang diperlukan, setelah itu baru pendetailan," katanya di sela- sela penandatanganan nota kesepahaman, Senin (27/6).
Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, pemerintah akan berusaha agar pengembangan kota baru ini bisa dilaksanakan dan tidak mandeg seperti tahun 1994. Untuk itulah pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat pengembangan kota baru tersebut.
Percepatan salah satunya akan dilakukan dengan mempermudah semua proses perizinan yang diperlukan untuk pengembangan kota tersebut. Selain itu dari sisi infrastruktur, pemerintah juga akan memberikan dukungan.
Dukungan salah satunya akan diberikan dalam bentuk pembangunan jalan nasional di kawasan Kota Baru Maja. Basuki mengatakan, jalan yang dibangun rencananya akan mencapai 50 kilometer dengan lebar 40 meter.
Total lahan yang diperlukan untuk pembangunan jalan tersebut mencapai 200 hektare. "Saat ini sudah ada 100 hektare yang diserahkan pengembang untuk dibangun, sisanya tanggung jawab kita bersama, " katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News