kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembangunan infrastruktur jadi penghela ekonomi kala pandemi Covid-19


Senin, 17 Agustus 2020 / 15:23 WIB
Pembangunan infrastruktur jadi penghela ekonomi kala pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Foto udara kondisi jembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (12/8/2020). Progres pengerjaan jembatan Teluk Kendari sepanjang 1.348 meter (jembatan terpanjang ketiga di Indonesia) itu telah mencapai 97 persen dan peresmiannya diagendakan akan dilaku


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Kennedy Simanjuntak menuturkan, infrastruktur merupakan salah satu penghela ekonomi Indonesia. Di mana nantinya dapat memberikan lapangan kerja dan meningkatkan kegiatan ekonomi.

Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) Kennedy menyebut bahwa pembangunan infrastruktur tetap dilakukan.

"Pembangunan infrastruktur, tetap dilakukan, malah sekarang dicoba dipercepat dengan pelaksanaan program padat karya," jelas Kennedy saat dihubungi Kontan.co.id pada Minggu (16/8).

Baca Juga: Rasio utang pemerintah tahun 2020 diprediksi naik menjadi 38% terhadap PDB

Kennedy juga mengungkapkan beberapa pembangunan infrastruktur yang tengah digenjot, di antaranya lima lokasi destinasi pariwisata super prioritas, pembangunan infrastruktur irigasi yang berkaitan dengan peningkatan ketahanan pangan, khususnya di Kalimantan Tengah, prasarana menunjang kawasan industri, dan pembangunan Information and Communication Technology (ICT) hingga perdesaan (last mile).

Disinggung mengenai manakah yang akan diutamakan dalam pembangunan infrastruktur, Kennedy menyebut bahwa Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa haruslah seimbang dalam hal tersebut.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bidang Hubungan Kelembagaan Diani Sadiawati menambahkan bahwa prioritas pembangunan infrastruktur ditengah pandemi tentunya sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

"Kalau secara umum pastinya sesuai arahan Presiden pemerintah harus fokus ke penanganan dan pemulihan Covid-19, sambil tetap melihat infrastruktur mana yang dapat tetap dilanjutkan namun lebih yang punya keterkaitan erat dan peningkatan ekonomi sementara penanganan Covid-19 terus dilanjutkan (Perpres No. 82/2020)," jelas Diani.

Baca Juga: Proyek infrastruktur padat karya Kementerian PUPR mencapai 47%

Adapun, terkait pelaksanaan destinasi pariwisata super prioritas pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020, Bappenas melihat dari berbagai perspektif selain infrastrukturnya.

"Bappenas melihat dari berbagai perspektif selain infrastrukturnya. Seperti kesiapan Pemda pada lokasi destinasi terkait kesehatan, Bansos, ekonomi lokal (nelayan dan pasar tradisional) keamanan dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, dan mendorong/mendukung potensi desa wisata yang lebih menarik dengan kesiapan infrastruktur yang memenuhi protokol kesehatan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×