Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan Hotel Nusantara dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Hotel Nusantara nantinya bakal memiliki status sebagai hotel bintang 5.
Terkait dengan durasi pembangunan Hotel Nusantara, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia menginginkan untuk dapat dipercepat.
"Bagaimana caranya hotel harus jadi sebelum atau Agustus," kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Kamis (21/9).
Baca Juga: Otorita IKN Gandeng YAD Optimalkan Pengelolaan Kawasan Lindung di IKN
Hal ini dilakukan agar nantinya pada bulan Agustus 2024 kawasan IKN dapat digunakan sebagai tempat melakukan upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pembangunan hotel tersebut dilakukan oleh Konsorsium Nusantara yang diisi sebanyak sepuluh investor yang dipimpin oleh Agung Sedayu Group. Adapun dalam konsorsium tersebut nilai investasi yang telah masuk sejauh ini di IKN sekitar Rp 20 triliun.
"Konsorsium ini beranggotakan sepuluh perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap terbangunnya IKN, bukan saja sebagai kota yang layak huni (livable city), namun juga sebagai kota yang dicintai (lovable city)," kata Kepala OIKN, Bambang Susantono.
Sepuluh investor tersebut antara lain; Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group, dan Alfamart group.
Baca Juga: Rhenald Kasali Jadi Ketua Komite ESG IKN
Selain beberapa investor di dalam konsorsium tersebut, terdapat juga beberapa investor yang turut terlibat di dalam proses pembangunan di sektor perhotelan, shopping mall, rumah sakit, pendidikan, dan perkantoran seperti Pakuan, Mariott, Jambuluwuk, Vasanta, Hermina, dan Jakarta Intercurltural School. Semua pembangunan tersebut dilaksanakan dengan prinsip gotong royong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News