kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Pemalsuan, seorang bisa punya 159 e-KTP


Senin, 26 September 2016 / 15:59 WIB
Pemalsuan, seorang bisa punya 159 e-KTP


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Penggunaan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP belum menghilangkan praktik pemalsuan. Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri mengatakan, pemalsuan KTP dilakukan oleh sindikat pelaku pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM).

Akibat pemalsuan tersebut, seoramg masyarakat memiliki lebih dari 159 e-KTP. "159 e- KTP dari Sabang sampai Merauke dia punya," katanya di Jakarta Senin (26/9).

Atas pemalsuan tersebut, Tjahjo mengatakan sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian. Selain itu, untuk menghindari pemalsuan tersebut, pihaknya akan segera menyelesaikan proses perekaman data e- KTP.

Tjahjo mengatakan, sampai saat ini ada 20 juta masyarakat yang belum mau datang untuk mengurus e-KTP. Hal itu membuat data kependudukan mereka belum terekam.

"20 juta yang belum mayoritas punya dua KTP, dan targetnya akhir 2016 ini 183 juta penduduk yang merekam datanya untuk e-KTP sudah selesai," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×