Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bank Indonesia (BI) memperkirakan bahwa ada peluang deflasi terjadi pada bulan Agustus 2017 ini. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, peluang deflasi ini sejalan dengan survei mingguan inflasi minggu ketiga BI yang relatif lebih rendah.
“Minggu ketiga itu 0,01, lebih rendah dari survei pemantauan harga yang sebelumnya. Jadi inflasi year on year bisa 3,9% bukan 3,91%. Kalau 0,01 ada peluang deflasi,” kata Agus di Gedung DPR RI (28/8).
Proyeksi indeks harga konsumen (IHK) pada Agustus, beberapa harga yang menunjukkan deflasi, seperti transportasi udara, angkutan antar kota, dan bawang merah dan bawang putih.
“Kalaupun ada inflasi, kelihatannya di sewa rumah, atau misalnya daging ayam atau telur ayam,” jelas dia.
Chief Economist SKHA Institute of Global Competitiveness (SIGC) Eric Sugandi mengatakan, peluang deflasi itu memang ada, “Saya masih expect inflasi tipis di 0,05% m/m (3,94% y/y), tapi memang ada peluang deflasi,” katanya kepada KONTAN.
Eric bilang, di bulan Agustus, harga-harga mulai normal atau turun untuk beberapa komoditas pangan dan transpor. Adapun dampak dari kenaikan TDL di Mei juga sudah tidak lagi signifikan.
Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro juga mengatakan, kemungkinan deflasi bisa saja terjadi. Pasalnya, harga makanan tidak ada yang melonjak di bulan ini.
Sementara itu, Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan bahwa Agustus kemungkinan besar masih tercatat inflasi meskipun kecil karena ada pengeluaran komponen pendidikan. Secara musiman, di bulan Agustus biasanya inflasi komponen pendidikan masih naik.
“Dari harga pangan memang cenderung rendah. Administered price juga sudah disesuaikan semester I 2017. Saya prediksi masih inflasi dikisaran 0.04-0.08% (mtm). Year on year 2.9-3.1%,” ujarnya.
Adapun Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, inflasi pada Agustus akan kecil sekitar 0,01%-0,05%MoM atau 3,90%-3,94%YoY. Harga sebagian besar komoditas pangan cenderung turun seperti cabe merah, cabe merah keriting, bawang merah.
“Namun demikian jelang Idul Adha, beberapa komoditas juga mengalami kenaikan seperti daging sapi, daging ayam, telur ayam dan beras,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News