kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,21   7,90   0.87%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelemahan rupiah momentum dorong insentif ekspor


Rabu, 17 Desember 2014 / 13:51 WIB
Pelemahan rupiah momentum dorong insentif ekspor
ILUSTRASI. Bayam adalah salah satu makanan penurun kolesterol tinggi.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat harus disikapi dengan mendorong tingkat ekspor. Salah satu caranya adalah dengan memberikan insentif kepada industri yang bertujuan ekspor.

Hal ini diamini oleh menteri keuangan Bambang Brodjonegoro. Menurut Bambang,insentif itu tidak harus dalam bentuk kebijakan fiskal. Tetapi bisa juga dengan mempermudah perizinan untuk industri ekspor.

"Pelemahan rupiah ini momentum untuk memberikan insentif kepada eksportir," ujar Bambang, Rabu (17/12) di Istana Negara, Jakarta.

Selain itu, Bambang juga bilang akan mendorong agar insentif dalam bentuk tax allowance dipercepat. Terutama untuk industri manufaktur, yang hasil produknya untuk ekspor.

Industri manufaktur dimanapun, kalau mata uangnya mengalami depresiasi, tingkat persaingannya secara otomatis akan meningkat. Karena harga jualnya akan lebih murah, meskipun dia melakukan impor tetapi beban impornya akan tertutupi.

Bambang juga menegaskan, aturan insentif tax allowance sebetulnya sudah ada. Tidak perlu membuat yang baru, tetapi pemerintah memang harus menarik perusahaan agar mau mengambil kesempatan mendapat insentif ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×