kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Jokowi gelar rapat terbatas bahas pelemahan rupiah


Rabu, 17 Desember 2014 / 11:01 WIB
Jokowi gelar rapat terbatas bahas pelemahan rupiah
ILUSTRASI. EXCL dan LINK mengincar bisa mengoperasikan 1 juta homes passed. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah yang belakangan terjadi mendapat perhatian khusus pemerintah. Pemerintah selama ini menilai kondisi rupiah dalam kondisi aman dan meminta masyarakat tidak panik. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menggelar rapat terbatas yang membahas masalah pelemahan rupiah. Hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, dan pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kami ingin bicara dengan BI dan OJK mengenai pelemahan rupiah ini," ujar Jokowi, dalam sambutannya, Rabu (27/12) di kantornya.

Jokowi juga bilang, jika dibandingkan Rusia dan Jepang mata uang Garuda masih lebih baik. Justru dalam kondisi seperti ini pengusaha Indonesia harus menangkap peluang meningkatkan nilai ekspor mereka.

Kemarin, rupiah sempat terdepresiasi cukup dalam terhadap dollar Amerika Serikat. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia kemarin pagi, rupiah diperdagangkan di Rp 12.900 per dollar AS. Setelah BI, Kementerian Keuangan, dan OJK bertemu membahas rupiah, pasar lebih tenang, terlihat dari penutupan di pasar spot sore hari yang mencatat pelemahan tak sampai 0,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×