kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pelaku usaha beri nilai untuk menteri-menteri ekonomi Kabinet Indonesia Maju


Senin, 21 Desember 2020 / 18:17 WIB
Pelaku usaha beri nilai untuk menteri-menteri ekonomi Kabinet Indonesia Maju
ILUSTRASI. Airlangga Hartarto, Indonesia's Coordinating Minister for Economic Affairs, wearing a protective mask gestures as he talks during an interview with Reuters at the Presidential Palace in Jakarta, Indonesia, November 13, 2020.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha menilai kinerja menteri ekonomi dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM) tak cemerlang. Pembantu Presiden Joko Widodo pada periode kedua kali ini disebut berada pada nilai rata-rata. Meski tidak buruk, kinerja menteri juga tidak disebut cemerlang.

"Kinerjanya hampir semua rata-rata, tidak menonjol tidak terhitung buruk juga," ujar Ketua Umum Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (21/12).

Meski begitu, di antara sejumlah menteri, Benny menyebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memiliki kinerja yang lebih baik.

Baca Juga: Harapan pelaku usaha untuk pengganti Menteri Kelautan dan Perikanan

"Di antara yang standar yang lebih baik Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian," terang Benny.

Selama pandemi virus corona (Covid-19), Airlangga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). KPC merumuskan kebijakan guna mempercepat penanganan Covid-19 dan memulihkan dampak ekonomi yang ditimbulkan.

Sebagai informasi, akibat pandemi Indonesia mengalami tekanan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi selama 2 kuartal berturut-turut yakni pada kuartal sebesar minus 5,32% dan kuartal ketiga minus 3,49%.

Selanjutnya: Soal reshuffle kabinet, Hipmi berharap Jokowi pilih menteri yang pro pertumbuhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×