Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol mengatakanbanjir dan longsor yang menerjang kawasan Aceh diawali hujan luar biasa deras sehingga tanah tak mampu menampung air.
"Terkait dengan kasus hidrometeorologi, karena memang curah hujannya sangat lebat ya, semacam Aceh selama dua hari, di data kami ada 9,7 miliar kubik air turun hanya dalam dua hari," ujar Hanif di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Hanif menjelaskan, akibat hujan yang sangat lebat itu, seberapa besar pun lanskap Aceh, sudah pasti tidak bisa menampungnya.
Baca Juga: Kinerja Ekspor RI Januari-Oktober 2025, Aluminium dan Kakao Pimpin Kenaikan
"Sehingga seberapa pun kapasitas lanskapnya, tentu tidak mampu. Apalagi konstitusi lanskapnya banyak sudah tidak memenuhi daya dukung, daya tampung," tuturnya.
Akan telusuri faktor-faktor lingkungan
Untuk itu, Hanif menekankan Kementerian LH dan Komisi XII DPR akan melakukan penelusuran detail terkait permasalahan banjir Aceh.
Dia menegaskan, semua persetujuan mengenai lingkungan dengan korporasi bakal ditarik.
Bahkan, perusahaan-perusahaan yang diduga memperparah kondisi banjir di Sumatera bakal dipanggil Kementerian LH.
"Mulai dari sisi korporasi, tentu kami mulai hari ini akan menarik kembali semua persetujuan lingkungan dari dokumen lingkungan yang ada di daerah-daerah bencana," imbuh Hanif.
Baca Juga: Banjir Sumatra 2025? Ini Data Lengkap Luas Kebun Sawit Resmi BPS
Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/12/04/05172151/menteri-lh-hujan-aceh-97-miliar-kubik-dalam-2-hari-tentu-tak-tertampung.
Selanjutnya: CEO BlackRock Larry Fink Ubah Pandangan: Bitcoin Kini Aset Ketakutan
Menarik Dibaca: Desember Makin Seru Pakai Promo Shihlin Celebites, 4 Paket Favorit Mulai Rp 42.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













