kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.365   5,00   0,03%
  • IDX 7.171   16,08   0,22%
  • KOMPAS100 1.060   2,49   0,24%
  • LQ45 834   1,35   0,16%
  • ISSI 214   0,05   0,02%
  • IDX30 430   1,01   0,24%
  • IDXHIDIV20 510   -1,34   -0,26%
  • IDX80 121   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,74   -0,59%
  • IDXQ30 141   -0,35   -0,25%

Pegawai Kemendikti Gelar Demo, Tuding Menteri Satryo Bersikap Tak Adil


Senin, 20 Januari 2025 / 13:36 WIB
Pegawai Kemendikti Gelar Demo, Tuding Menteri Satryo Bersikap Tak Adil
ILUSTRASI. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menjawab pertanyaan saat menjadi narasumber pada Podcast Antara di Jakarta, Jumat (22/11/2024). Dalam wawancara tersebut diantaranya membahas Kampus Merdeka, kesejahteraan dosen dan UKT. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/agr


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menggelar aksi protes terhadap Mendikti Saintek, Satryo Soematri Brodjonegoro, Senin pagi (20/1). 

Dalam aksi demontrasi berlangsung di depan Kementerian di Jalan Pintu Senayan, Jakarta itu, para pegawai menyuarakan sikap tak adil sang Menteri dan keluarga yang dianggap terlalu ikut campur di urusan pemerintahan. 

Para demontstran terlihat mengenakan pakaian serba hitam sembari menyanyikan lagu Indonesia raya. Kemudian gedung kementerian juga di penuhi oleh spanduk tuntutan yang berisi keluhan dari pegawai. 

"Pak Presiden, selamatkan kami dari menteri pemarah, suka pemarah, suka main tampar dan main pecat," tulis salah satu spanduk. 

Baca Juga: PNS Kemendiktisainstek Demo Pimpinan, Ini Profil Menteri Satryo Soemantri

Bukan hanya itu, kecaman juga diarahkan kepada keluarga menteri yang dianggap terlalu campur tangan dalam pengelolaan urusan kementerian. 

"Institusi negara bukan perusahan pribadi Satryo dan istri," tulis spanduk itu. 

Spanduk lainya juga menyerukan protes terhadap tindakan tak adil terhadap pegawai Apratur Sipil Negara (ASN). 

"Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga," ujar spanduk itu. 

Baca Juga: Pesan Jokowi kepada Penerima Beasiswa LPDP: Pulang, Pulang, Pulang!

Sebelumya, Kontan turut mendapatkan informasi bahwa aksi diduga karena adanya pemecatan tidak adil terhadap salah satu pegawai, Neni Herlina. 

Melalui pesan tertulis di WhatApp, Neni mengaku mendapatkan pemecatan sepihak lantaran dianggap tidak memberikan layanan baik terhadap urusan urusan rumah tangga kantor. 

"Penyebab pengusiran saya kemarin itu, berawal dari sebuah meja di ruang tinggi lantai 18, yang mungkin dianggap perlu diganti karena dianggap tidak menghormati dan lain-lain. Lalu semua masalah urusan rumah tangga yang terjadi di lapangan bermuara kepada saya, sampai saya harus keluar dari institusi ini," tulis pesan yang tertanda Neni Herlina. 

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kemendikti Santek belum juga memberikan keterangan resmi. 

Selanjutnya: Trump Dikecam Keras, Peluncuran Koin Meme Diduga Hanya untuk Kepentingan Pribadi

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat s/d 23 Januari 2025, Mamy Poko Diskon Rp 10.600

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×