Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (diktisainstek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, didemo anak buahnya pada Senin 20 Januari 2025. Berikut profil Satryo Soemantri Brodjonegoro yang ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Mendiktisainstek.
Unjuk rasa terjadi di gedung Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) pada Senin, 20 Januari 2025. Berbeda dengan biasa, aksi demonstrasi ini dilakukan oleh aparatur sipil negara (ASN).
ASN Kemendiktisaintek berunjuk rasa menentang kepemimpinan Satryo Soemantri sebagai Menteri Diktisaintek yang dianggap arogan. Belum jelas, ada masalah apa dibalik tuduhan itu.
Kemendiktisaintek juga belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait masalah ini.
Baca Juga: 21 Link PDF Pengumuman Lulus CPNS 2024 Kemenaker-Kemenpora-KKP-PANRB-MA-KPU-KY-LPSK
Namun berbagai foto unjuk rasa di Kemendiktisaintek telah viral di media sosial pada Senin pagi. Di media sosial X (dahulu Twitter), kata "Dikti" menjadi trending di Indonesia pagi ini.
Dari berbagai foto yang beredar, salah satunya foto depan gedung Kemendiktisaintek yang terpampang spanduk besar bertuliskan "Pak Presiden, Selamatkan Kami Dari Menteri Pemarah, Suka Main Tampar, dan Main Pecat".
Ada juga video yang menunjukkan pegawai Kemendiktisaintek yang berunjuk rasa di depan kantor dengan membawa spanduk bertuliskan "Institusi Negara, Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri". Ada juga spanduk bertuliskan "Kami ASN Dibayar Negara, Bekerja Untuk Negara, Bukan Babu Keluarga".
Selain spanduk, di depan pintu masuk utama gedung Kemendiktisaintek juga banyak karangan bunga.
Tonton: Transaksi Rp 244 Triliun Batal di Ujung Pemerintahan Joe Biden
Profil Menteri Diktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro
Satryo Soemantri Brodjonegoro adalah Menteri Diktisaintek pertama di Indonesia. Kemendiktisaintek adalah hasil pemecehan dan peleburan Kementerian Pendidikan serta Kementerian Riset dan Teknologi.
Merujuk website resmi, Satryo Soemantri Brodjonegoro lahir pada 5 Januari 1956 di Delft, Belanda. Satryo adalah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan menyelesaikan Ph.D. di University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
Setelah menyelesaikan pendidikan, Satryo resmi bergabung dengan ITB menjadi dosen Jurusan Teknik Mesin. Selama kariernya, ia berhasil mempublikasikan lebih dari 99 artikel ilmiah.
Pada tahun 1992, Satryo menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB saat mulai implementasi dari proses self evaluation di jurusan tersebut. Selanjutnya, proses ini diadopsi oleh ITB dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Setelah tidak lagi mengajar di ITB, Satryo diamanahi tanggung jawab sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada periode tahun 1999–2007.
Selain itu, Satryo juga aktif sebagai Anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan pernah menjabat sebagai Ketua AIPI pada periode 2018–2023.
Pengalaman lainnya yang turut menghasilkan karya, yaitu saat bergabung bersama tim Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai perancang gedung Fakultas Teknik Universitas Hasanudin, Gowa, Sulawesi Selatan.
Beberapa prestasi dan penghargaan lainnya yang pernah diraih Satryo antara lain berhasil memperoleh Medali Ganesha Bakti Cendekia Utama dari ITB pada Maret 2010 dan mendapatkan Bintang tanda jasa The Order of the Rising Sun, Gold Rays with Neck Ribbon dari Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia pada 3 November 2016.
Baca Juga: Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Di ATM BCA Mandiri BNI BRI Kalau Lupa Bawa Dompet
Selanjutnya: Inilah Deretan Kasus Hukum Donald Trump Menjelang Pelantikannya Sebagai Presiden AS
Menarik Dibaca: Buka Gerai di Senayan City, Kiki Milano Tawarkan Ragam Produk Kecantikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News