kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

PDIP Larang Kepala Daerah Ikut Retret, Pengamat: Hubungan Megawati-Prabowo Retak


Jumat, 21 Februari 2025 / 12:27 WIB
PDIP Larang Kepala Daerah Ikut Retret, Pengamat: Hubungan Megawati-Prabowo Retak
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Monang Sinaga/nz. Usai Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto ditahan oleh KPK, beredar surat yang melarang Kepala Daerah asal PDIP untuk ikut retret di Magelang.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Usai Sekretasi Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), beredar surat yang melarang Kepala Daerah jebolan PDIP untuk menghadiri retret di Magelang pada 21-28 Februari 2025.

Analis Komunikasi Politik Politik, Hendri Satrio menyampaikan bahwa dengan adanya surat tersebut bakal membuktikan adanya kerenggangan hubungan antara Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto.

“Pastinya akan terbaca hubungan Mega dengan Prabowo retak,” ujarnya kepada KONTAN, Jumat (21/2).

Baca Juga: Megawati Instruksikan Kader Tunda Ikut Retreat, Ini 4 Gubernur Asal PDI-P

Menurut Hendri, PDI Perjuangan harus menjelaskan lebih lanjut apa maksud terbitnya surat tersebut, pasalnya kepala daerah jebolan PDIP itu sudah dipilih oleh rakyat menjadi pejabat publik.

“Kepala daerah kan sudah menjadi pejabat publik mereka dipilih rakyat, dan tidak sebagai kader partai jadi kalau kemudian ada surat partai kemudian melarang untuk hadir di acara negara, ini musti ada penjelasan lebih lanjut dari PDI Perjuangan,” jelasnya.

Hendri mengungkapkan, undangan di Magelang tersebut merupakan undangan resmi negera yang harus dihadiri. Untuk itu, kata dia, adanya pelarangan tersebut jangan sampai disalahartikan oleh masyarakat sebagai sebuah bentuk perlawanan PDIP terhadap negara.

“Jadi harus dibedakan antara kader PDI Perjuangan dan kepala daerah yang dipilih oleh rakyat, nah mereka ini diundang sebagai kepala daerah yang dipilih oleh rakyat bukan sebagai kader partai,” pungkasnya.

Baca Juga: Wali Kota Yogyakarta Tunggu Klarifikasi Pramono Anung ke Megawati Soal Boikot Retret

Selanjutnya: Nojorono Raih Indonesia Digital Sustainability Awards JakTV 2025

Menarik Dibaca: iPhone Cepat Panas? Ini 8 Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×