CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.945   -50,00   -0,31%
  • IDX 7.140   -74,83   -1,04%
  • KOMPAS100 1.092   -10,71   -0,97%
  • LQ45 871   -4,83   -0,55%
  • ISSI 215   -3,21   -1,47%
  • IDX30 447   -1,43   -0,32%
  • IDXHIDIV20 540   0,19   0,03%
  • IDX80 125   -1,23   -0,97%
  • IDXV30 135   -0,31   -0,23%
  • IDXQ30 149   -0,31   -0,21%

PDIP duga ada motif politik dalam kasus Miranda Goeltom


Rabu, 01 September 2010 / 18:39 WIB


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PDI Perjuangan menduga ada motif politik dalam penetapan 14 kader partainya oleh KPK di kasus dugaan suap Miranda Goeltom. Hal ini jika melihat posisi partai berlambang banteng moncong putih ini sebagai oposisi pemerintahan saat ini.

"Tidak menutup kemungkinan intervensi kekuasaan apalagi dengan oposisi. Kami sudah menduga dipukul-pukulin seperti ini. Jadi kami menduga ada motif politik," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Hukum dan HAM Trimedya Panjaitan, Rabu (1/9). Seharusnya, menurut Trimedya, KPK terlebih dahulu memproses pemberi uang suap dalam kasus ini karena pemberi uang suap ini merupakan aktor intelektual dalam kasus ini.

"Kami berharap tidak ada intervensi dan pengalihan isu terhadap isu-isu yang berkembang," ujarnya. Namun dia mengatakan partainya akan memberikan bantuan hukum terhadap anggota aktif PDI Perjuangan yang sudah ditetapkan jadi tersangka ini. Karena dari 14 nama tersangka ini ada dua nama anggota DPR aktif yakni Panda Nababan dan Soewarno.

Sebelumnya, KPK sudah menetapkan 26 anggota DPR periode 1999-2004 menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap ini. Dari 26 tersangka itu ada 14 nama politisi PDI Perjuangan yang tersangkut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×