Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Empat hari setelah dilantik sebagai presiden, Joko Widodo belum juga mengumumkan nama kabinetnya. Pengumuman yang sedianya dilakukan di dermaga III Pelindo, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (22/10) malam pun urung dilakukan.
Politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung menganggap wajar pengumuman kabinet terlambat dan dirinya meminta masyarakat untuk memahami. Menurutnya, presiden memiliki waktu maksimal 14 hari setelah dilantik sebagai batas pengumuman kabinet.
"Nah, kalau terlambat satu sampai dua hari harusnya bisa dipahami. Karena toh untuk kebaikan bersama," kata Pramono di gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/10).
Pramono menuturkan, presiden Jokowi menghendaki pemerintahan yang bersih dengan memikirkan rekam jejak para calon menteri. Dirinya berharap apa yang dilakukan Jokowi dalam menyeleksi menteri dilakukan di masa mendatang.
"Kita belajar dari pengalaman lalu ketika perjalanan ada tiga menteri aktif yang terkena tindak pidana korupsi," tuturnya.
Masih kata Pramono, presiden Jokowi sangat memikirkan rekam jejak apalagi setelah keluar rekomendasi dari KPK dan PPATK. Menurut Pramono rekam jejak seseorang jangan diremehkan karena merupakan bagian dari apa yang telah dilakukan sebelumnya.
"Jangan menganggap rekam jejak bisa terhapuskan, ini hal yang sangat positif dari proses yang dilakukan oleh pak Jokowi-JK," tandasnya. (Muhammad Zulfikar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News