kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

PBB bantah terima petisi referendum Papua Barat


Sabtu, 30 September 2017 / 10:58 WIB
PBB bantah terima petisi referendum Papua Barat


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Komite Dekolonisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menolak laporan petisi rahasia yang menuntut referendum bebas untuk kemerdekaan di Papua Barat.

Ketua Komite, Rafael Ramirez mengatakan, tidak ada petisi yang diterima, dan laporan yang pertama kali dimuat di surat kabar The Guardian, itu adalah sebuah manipulasi.

"Beberapa orang mencoba menggunakan saya dan mencoba memanipulasi atau apapun," kata Ramirez seperti dilansir AustraliaPlus.com, Jumat (29/9).

Menurut Ramirez, Papua Barat tidak menjadi agenda komite dan pihaknya memiliki hubungan yang sangat baik dan kuat dengan Indonesia. "Indonesia adalah sahabat kami yang sangat baik," sebutnya.

Sebelumnya, Koordinator Gerakan Pembebasan Papua Barat, Benny Wenda mengatakan kepada pers bahwa 1,8 juta orang Papua Barat telah menandatangani petisi rahasia, yang ditandatangani dari rumah ke rumah dan dari desa ke desa di seluruh provinsi itu.

Dalam laporan tersebut, Benny Wenda menyatakan ia mengajukan petisi itu kepada Komite Khusus untuk Dekolonisasi PBB.

Pemerintah Indonesia mengecam laporan petisi tersebut dan mengatakan bahwa petisi itu adalah aksi politik tanpa kredibilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×