kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.413   -9,00   -0,05%
  • IDX 7.515   50,54   0,68%
  • KOMPAS100 1.061   11,17   1,06%
  • LQ45 796   8,47   1,07%
  • ISSI 254   0,53   0,21%
  • IDX30 415   3,38   0,82%
  • IDXHIDIV20 474   3,64   0,77%
  • IDX80 120   1,18   1,00%
  • IDXV30 124   1,05   0,86%
  • IDXQ30 133   1,29   0,98%

Pasar yang besar jadi celah agen umroh nakal


Senin, 21 Agustus 2017 / 21:04 WIB
Pasar yang besar jadi celah agen umroh nakal


Reporter: Choirun Nisa | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Kasus agen perjalanan umroh nakal seperti First Travel bukan kali ini saja. Deretan catatan calon jamaah umroh yang terpaksa gigit jari lantaran tak jadi ke tanah suci pun sudah banyak.  

Menurut pengamat kebijakan publik Agus Subagiyo, banyaknya agen umroh 'nakal' disebabkan banyak orang yang ingin umrah sehingga dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak jelas.

"Haji itu susah, pilihan lainnya adalah umrah sehingga pasarnya banyak," ujar Agus ketika dihubungi KONTAN, Jakarta pada Senin (21/8).

Agus juga menilai lemahnya sisi penanganan terhadap agen-agen nakal ini. Setiap berganti menteri, maka berganti pula aturannya. Ketika aturan sudah bagus, tiba-tiba diubah lagi menjadi jelek, lalu diubah jadi bagus dan berubah jelek lagi, begitu seterusnya.

"Ditambah masyarakat kita kurang belajar aturan pula, mudah tertipu dengan umrah murah, padahal jika dipikir, mana ada umrah murah kan?" tutur Agus.

Ia pun menjelaskan, kurangnya pengawasan pemerintah terhadap perizinan membuat agen perjalanan "nakal" ini semakin marak. Padahal, Agus menjelaskan, menjadi agen travel resmi memerlukan perizinan, tetapi karena kurang ketatnya aturan sehingga agen-agen semacam First Travel pun masih ada saja.

"Harusnya izin ini diawasi dengan ketat, mulai pembuatannya hingga pelaksanaannya, kan toh semuanya sudah diatur, tinggal menjalankan saja," saran Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×