Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
Di sisi lain, Ketua Komite Tetap Bidang Ekspor Kadin Handito Joewono mengatakan, insentif dan upaya menyehatkan perekonomian secara komprehensif perlu dilakukan. Salah satunya dengan diterbitkannya PMK 16/2020 yang dinilai dapat mendorong investasi ke dunia usaha lebih banyak dalam situasi seperti ini.
Meski begitu, Handito bilang saat perekonomian lunglai di mana-mana, bahwa insentif pada keseluruhan sektor perlu dilakukan.
Baca Juga: Wall Street rebound 6% ditopang sektor utilitas defensif dan consumer staples
Sebab, hampir seluruh sektor mengalami koreksi supply dan demand. Dia menambahkan ketahanan fiskal, juga perlu dicermati pemerintah.
“Pemerintah haruslah ingat bahwa 'kalau istilah sepakbola' hanya bertahan saja tidaklah cukup karena anggaran khususnya cadangan devisa ada batasnya. Bisa jebol juga kalau hanya bertahan bertahan doang,” kata Handito kepada Kontan.co.id, Selasa (17/3).
Handito mengatakan, selain rentetan insentif yang telah digelontorkan, harus dilakukan pula upaya-upaya yang juga proaktif ke pasar global yang sudabh terpuruk khususnya ekspor produk UKM dan perusahaan skala besar.
“Insentif langsung pada perusahaan yang mampu mengekspor dan menghasilkan devisa perlu sangat diprioritaskan,” harap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News