kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Para Pejabat Negara Lapor SPT Tahunan Serentak Secara Online


Selasa, 08 Maret 2022 / 14:37 WIB
Para Pejabat Negara Lapor SPT Tahunan Serentak Secara Online
Sejumlah menteri dan pejabat negara melaporkan SPT Pajak serentak secara online, Selasa (8/3/2022).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo .

“Penerimaan pajak sangat penting dan tentunya ini kita capai dengan mendorong kesadaran masyarakat dan kepatuhan masyarakat dengan berbagai insentif yang diberikan oleh Pemerintah,” kata Menko Airlangga.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi apresiasi kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) karena telah mengikuti perkembangan informasi dan teknologi dengan menciptakan aplikasi e-filling ini. Sehingga dirinya menghimbau bagi wajib pajak untuk melakukan pelaporan sendiri melalui sistem yang telah disiapkan oleh DJP.

“Perbaikan ini juga memberikan layanan yang semakin baik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pajak adalah sistem gotong royong. Yang mampu wajib untuk membayar pajak. Oleh karena itu semangat untuk membayar pajak juga merupakan semangat gotong royong,” tutur Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga berharap sistem yang dibangun oleh DJP dapat dapat memberi kemudahan dan mudah dimengerti oleh seluruh wajib pajak. Sehingga masyarakat menjadi mudah dan nyaman dalam membayar atau melaksanakan kewajibannya.

Baca Juga: Wapres Maruf Amin Laporkan SPT Pajak, Imbau Masyarakat Lapor Tepat Waktu

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy juga memberikan testimoninya. Dirinya mengatakan, kepatuhan wajib pajak dapat mendorong peningkatan penerimaan negara untuk membantu rakyat prasejahtera.

“Dengan pajak ini kita bisa melakukan subsidi silang kepada saudara-saudara kita warga Indonesia yang tidak mampu dalam menerima program bantuan sosial (bansos). Yang tidak kalah penting adalah ada 130 juta WNI yang membantu untuk membayar iuran BPJS Kesehatan. Itu adalah karena kecepatan dan kepatuhan wajib pajak dalam melakukan kewajibannya,” kata Muhadjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×