Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah ekonom memperkirakan masih ada peningkatan harga (inflasi) pada Mei 2022. Namun, tingkat inflasi pada bulan laporan tak lebih tinggi daripada inflasi pada bulan April 2022 yang pada waktu itu tercatat 0,95% mom.
Danareksa Research Institute (DRI) memperkirakan, inflasi Mei 2022 sebesar 0,58% mom, atau secara tahunan tercatat 3,74% yoy.
Kepala ekonom DRI Rima Prama Artha mengatakan, peningkatan harga pada bulan laporan didorong oleh peningkatan harga energi dan peningkatan harga pangan.
Baca Juga: Bank Mandiri Perkirakan Inflasi Mei 2022 Sebesar 0,43%
“Peningkatan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada April 2022 masih memberi dampak pada Mei 2022. Di sisi lain, harga bahan pangan lanjut naik, seperti bawang bombay, telur, dan daging ayam,” tutur Rima kepada Kontan.co.id, Selasa (30/5).
Bila menilik secara komponennya, inflasi pada Mei 2022 ini didorong oleh inflasi inti yang diperkirakan sebesar 0,16% mom atau secara tahunan sebesar 2,51% yoy.
Baca Juga: Laju Inflasi Mei 2022 Tak Setinggi April 2022
Kemudian, inflasi harga bergejolak diperkirakan mencapai 2,03% mom atau secara tahunan hingga 7,19% yoy. Sedangkan inflasi harga diatur pemerintah (administered prices) diperkirakan sebesar 0,50% mom atau secara tahunan 4,86% yoy.
Sementara itu, Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Fakhrul Fulvian memperkirakan tingkat inflasi pada bulan Mei 2022 berada di kisaran 0,33% mom hingga 0,35% mom, atau secara tahunan inflasi bergerak di kisaran 3,47% yoy hingga 3,50% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News