kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Panitia seleksi: Anggaran sudah sesuai dengan kebutuhan


Kamis, 26 Agustus 2010 / 13:32 WIB
Panitia seleksi: Anggaran sudah sesuai dengan kebutuhan


Reporter: Gloria Natalia | Editor: Edy Can

JAKARTA. Sekretaris Panitia Seleksi Pimpinan KPK Ahmad Ubbe mengatakan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar sudah sesuai kebutuhan. Dia bilang, dana tersebut untuk transparansi pengumuman ujian seleksi dan honor dua tim.

Dua tim ini terdiri dari tim panitia seleksi bentukan presiden dan tim sekretariat bentukan menteri hukum dan HAM. Selain itu, dana juga dipakai untuk membiayai rapat-rapat persiapan, menyewa tempat rapat, dan menyediakan alat-alat kesekretariatan. "Anggaran kita Rp 2,5 miliar itu lebih kecil dibandingkan panitia seleksi lainnya. Ambil contoh pansel Komisi Yudisial yang mencapai Rp 6 miliar, " kata Ubbe, Kamis (26/8).

Soal pernyataan Chaerul Rasyid bahwa anggaran pansel hanya menghabiskan uang negara untuk dua calon pimpinan KPK, Ubbe menampiknya. Menurutnya, pansel bekerja sesuai mandat presiden. "Presiden minta pansel memilih seorang pimpinan KPK pengganti Antasari Azhar. Kami bekerja per Surat Keputusan Presiden," kata Ubbe.

Sebelumnya, salah satu kandidat pimpinan KPK, Chaerul Rasjid mengatakan, panitia seleksi membuang negara karena hanya memilih dua dari tujuh calon pimpinan KPK. "Kenapa tidak lima sekalian," katanya.

Menurut Chaerul, bila tahun ini panitia seleksi memilih lima orang maka tidak perlu lagi menggelar tes tahun depan. Lima orang itu terdiri dari seorang pimpinan KPK dan empat wakilnya. Pimpinan KPK dapat bekerja mulai tahun ini, sedangkan empat wakil pimpinan KPK aktif di kepengurusan tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×