Reporter: TribunNews | Editor: S.S. Kurniawan
Wiranto menegaskan, aksi unjuk rasa akan diubah menjadi gelombang baru dengan tujuan menduduki Gedung DPR sampai menggagalkan pelantikan Anggota DPR periode 2019-2024 yang akan berlangsung 1 Oktober nanti.
Bahkan, menurut Wiranto, gelombang baru ini akan dimanfaatkan sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab untuk menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang.
Baca Juga: Bertemu tokoh nasional, Jokowi: Jangan ada yang meragukan komitmen saya
“Kami mengapresiasi gerakan mahasiswa yang bernuansa mengkoreksi rancangan undang-undang oleh pemerintah dan DPR. Tapi sayang, gerakan mahasiswa yang elegan itu pada malam hari diambil alih oleh perusuh dengan melawan petugas,” ujar Wiranto.
“Dan, sudah cukup bukti bahwa gerakan yang ambil alih demonstrasi mahasiswa itu bertujuan untuk menduduki Gedung DPR hingga mengganggu kerja anggota dewan termasuk menggagalkan pelantikan anggota DPR baru. Lebih lanjut tujuannya adalah menggagalkan pelantikan presiden,” ungkap Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Polhukam, Jakarta, Kamis (26/9).
Penulis: Rizal Bomantama
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Panglima TNI: Siapapun yang Ingin Gagalkan Pelantikan Presiden akan Berhadapan dengan TNI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News