kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Panen Padi 9 Ton Saat El Nino, Jokowi: Tambah Cadangan Beras, Tapi Masih Kurang


Minggu, 08 Oktober 2023 / 12:34 WIB
Panen Padi 9 Ton Saat El Nino, Jokowi: Tambah Cadangan Beras, Tapi Masih Kurang
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, cadangan beras nasional masih perlu ditingkatkan.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan panen padi di Desa Ciasem Girang, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10). Panen padi di tengah musim kemarau panjang atau El Nino tersebut mencapai 9 ton per hektare. 

Dengan tambahan panen padi tersebut akan menambah pasokan beras nasional. Namun, Jokowi mengatakan, adanya tambahan panen padi ini tak berarti pasokan tidak ditambah. Menurutnya cadangan beras nasional masih perlu ditingkatkan. 

"Kita harapkan dari panen-panen inilah pasokan beras bisa menambah cadangan kita. Tapi memang masih kurang sehingga dari stok yang ada di Bulog saat ini 1,7 juta ton masih menambah lagi, sampai akhir tahun kira-kira 1,5 juta ton," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (8/10).

Baca Juga: Jokowi Bandingkan Harga Beras di Indonesia dengan Brunei hingga Singapura

Dengan adanya El Nino yang berpengaruh pada produksi padi, pemerintah memutuskan menambah cadangan beras hingga 1,5 juta ton di akhir tahun. Sebelumnya, Bulog diberi tugas untuk mengamankan cadangan beras pemerintah hingga 1,2 juta ton di akhir tahun. 

"Oleh sebab itu kenapa kita tambah 1,5 juta ton cadangan kita karena el nino apa pun memberikan pengaruh kepada produksi, memberikan pengaruh kepada hasil panen yang ada," kata Jokowi. 

Jokowi bilang, dibandingkan dengan semester pertama, panen padi di semester kedua biasanya memang mengalami penurunan. Biasanya panen tertinggi terjadi pada bulan Maret-April. 

Namun dengan adanya panen padi tambahan di Subang tersebut akan menambah pasokan beras nasional. 

"Ya ini memang dalam satu tahun di semester pertama itu memang biasanya panennya tinggi, karena panen besar biasanya di bulan-bulan Maret-April yang tinggi. Di semester kedua turun. Ini kita senang melihat hasilnya (panen di Subang," kata Jokowi. 

Meski El Nino berpengaruh pada penurunan produksi, Jokowi menegaskan kondisi stok cadangan beras di Bulog masih 1,7 juta ton. 

"Tetapi sekali lagi, karena El Nino, produksi itu tetap  menurun, tetap berkurang. Tapi ngga ada masalah, cadangan kita di Bulog juga makin banyak, 1,7 juta ton," ujarnya.

Baca Juga: Waspada! Ada Potensi Defisit Neraca Beras Hingga Akhir Tahun 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×