kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PAN masuk kabinet, pengamat yakin tak akan kurangi jatah partai lain


Jumat, 24 September 2021 / 18:21 WIB
PAN masuk kabinet, pengamat yakin tak akan kurangi jatah partai lain
ILUSTRASI. PAN. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali kencang berhembus.

Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago yakin PAN akan segera masuk dalam Kabinet Indonesia Maju. Hal itu menyusul masuknya PAN dalam jajaran partai koalisi pemerintah. "Kita yakin salah satu kader PAN akan masuk ke kabinet," ujar Pangi saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (24/9).

Meski PAN masuk dalam kabinet, Pangi juga yakin jatah menteri dari kalangan partai politik tak akan berkurang. Oleh karena itu, menteri non parpol diyakini akan tersingkir dalam reshuffle kali ini.

Tak adanya pengurangan jatah menteri dari parpol dilakukan untuk mencegah perpecahan internal partai koalisi. Sehingga kinerja partai koalisi akan terjaga ke depan. "Jumlah kursi menteri dari parpol, Jokowi akan menghitung," ungkap Pangi.

Baca Juga: Terkait isu reshuffle kabinet, ini kata juru bicara presiden

Pangi menambahkan bila ada menteri dari parpol yang terkena reshuffle hanya akan mengganti nama baru. Bahkan ada kemungkinan reshuffle kali ini akan menambah jumlah menteri dari parpol.

Meski begitu, reshuffle juga akan berdasarkan pada peningkatan berbasis kinerja. Sebagai informasi, Jokowi melakukan reshuffle kabinet terakhir pada saat mengubah nomenklatur kementerian dalam Kabinet Indonesia Maju.

Pada bulan April lalu Jokowi melebur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan. Kementerian Riset dan Teknologi. Jokowi juga mendirikan satu kementerian baru yakni Kementerian Investasi.

Selanjutnya: Pengamat politik ini menilai kinerja menteri asal partai politik biasa-biasa saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×