kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Paket PUPR senilai Rp 33,99 triliun dilelang dini


Minggu, 12 November 2017 / 21:09 WIB
Paket PUPR senilai Rp 33,99 triliun dilelang dini


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melanjutkan optimalisasi penyerapan anggaran, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali gelar lelang dini. Dari keterangan pers Kementerian PUPR yang didapat KONTAN, Minggu (12/11), PUPR memproyeksikan ada 5.516 paket senilai Rp 33,99 triliun yang akan dilelang dini.

Sementara hingga 10 November 2017 telah ada 356 paket pekerjaan di tiga Direktorat Jenderal, yaitu Bina Marga, Sumber Daya Air dan Cipta Karya dengan nilai total Rp 2,2 triliun telah dilelangkan. Targetnya hingga 60% paket lelang dini akan ditandatangani kontrak pekerjaanya pada Januari mendatang.

Jumat (10/11), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ada dua sebab PUPR baru gencar melakukan kembali lelang dini pada November, dibandingkan tahun lalu yang telah dimulai Oktober. "Tidak mundur sebenarnya, karena memang pengesahannya juga dari DPR baru diketok kemarin anggarannya," kata Basuki kepada KONTAN, Jumat (10/11) di Kantor Kementerian PUPR.

Sekadar catatan, DPR sendiri baru mengesahkan RAPBN Kementerian PUPR pada 19 Oktober lalu. Dari pengesahan tersebut Kementerian PUPR dapat total anggaran sebesar Rp 107,3 triliun.

Penyebab lain adalah diubahnya kepanitiaan lelang dini dengan makanisme baru. "Misalnya tender jalan yang biasanya hanya dilakukan Bina Marga, nanti akan ada pokja dari SDA, jadi di mix. Kami coba bagaimana memperbaiki sistem tender jalan pokjanya bisa digabung dengan SDA, Cipta Karya jadi ada independensi," sambung Basuki.

Soal penyerapan anggaran 2017, hingga 10 November dari total pagu anggaran senilai Rp 104,23 triliun realisasi penyerapan anggaran telah mencapai 66,93%, meningkat 6,21% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan realisasi perkembangan fisik di lapangan telah mencapai 73,92%, lebih tinggi 12,92% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Direktur Pengembangan Jalan Bina Marga Kementerian PUPR mengatakan, salah satu kendala terkait penyerapan anggaran misalnya lantaran pembebasan lahan. "Biasanya kendala dari soal desain, Amdal, dan pembebasan lahan," kata Rahman kepada KONTAN, Minggu (12/11).

Ia mencontohkan misalnya, lantaran terkendala pembebasan lahan di segmen III sepanjang 15,2 km, pembangunan Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) butuh didesain ulang agar berfungsi seluruhnya.

Sementara itu, per 10 November 2017 untuk Pagu anggaran 2017, Ditjen Bina Marga telah merealisasikan pembangunan fisik sebesar 76,89% dengan realisasi keuangan sebesar 67,09% atau senilai Rp 29,8 triliun. Dan ditargetkan masih ada 29,17% atau senilai 12,9 triliun yang perlu diserap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×