kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Paket kebijakan II siap antisipasi pengangguran


Kamis, 07 November 2013 / 16:14 WIB
Paket kebijakan II siap antisipasi pengangguran
ILUSTRASI. Rekomendasi saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pemerintah mengakui saat ini terjadi perlambatan ekonomi dan menyebabkan jumlah pengangguran bertambah.

Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengklaim, kondisi tersebut terjadi sebelum pemerintah mengeluarkan empat paket kebijakan jilid I. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pemerintah bakal mengeluarkan paket kebijakan jilid II.

Ia memprediksikan paket kebijakan tersebut akan dikeluarkan akhir November atau awal Desember 2013. "Mudah-mudahan adanya paket kebijakan ini bisa mengantisipasi perlambatan ekonomi sehingga mungkin tingkat pengangguran di Februari tidak bertambah," ujarnya, Kamis (7/11/2013).

Di sisi lain, defisit transaksi berjalan diperkirakan 2,3 persen dari produk domestik bruto, dan pada posisi triwulan III-2013 defisit transaksi berjalan sudah mencapai 1,48 persen.

“Defisit sampai akhir tahun perkiraan 2,3 persen. Sekarang 1,48 persen dari PDB. Untuk pertama kali mendekati proyeksi,” kata Chatib. Menurutnya, defisit transaksi berjalan didorong peningkatan belanja modal, sedangkan pendapatan negara menurun.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada Agustus 2013 mencapai 110,8 juta orang, berkurang sebanyak 3,2 juta orang dibandingkan dengan keadaan pada Februari 2013 sebanyak 114 juta orang.

BPS juga mencatat kenaikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang pada Agustus 2013 mencapai 6,25 persen. Rasio itu mengalami peningkatan dibandingkan pada Februari 2013 sebesar 5,92 persen dan TPT pada Agustus 2012 sebesar 6,14 persen.

“Perlambatan ekonomi jelas mempengaruhi penyerapan tenaga kerja. Sementara ada kenaikan suplai, yang tadinya belum masuk usia angkatan kerja, sekarang masuk. Dan yang tadinya berhenti bekerja pada bulan puasa lalu, artinya keluar dari angkatan kerja, dan mencari pekerjaan baru,” terang Kepala BPS Suryamin, Rabu (6/11/2013). (Estu Suryowati/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×