kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pakar ini bilang Indonesia perlu bersiap hadapi lonjakan kasus virus corona, kenapa?


Jumat, 10 April 2020 / 22:23 WIB
Pakar ini bilang Indonesia perlu bersiap hadapi lonjakan kasus virus corona, kenapa?
ILUSTRASI. Petugas Ahli Teknologi Laboratorium Medik melakukan Swab Test melalui mulut dan hidung di gedung Laboratorium Kesehatan Daerah, Depok, Jawa Barat, Senin (06/04). Indonesia perlu bersiap hadapi lonjakan kasus virus corona. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kasus infeksi virus corona di dunia terus menunjukkan peningkatan. Dalam sepekan terakhir terdapat penambahan hampir 600.000 kasus di seluruh dunia. 

Hal serupa juga terjadi di Indonesia, saat ini jumlah kasus di Indonesia mencapai 3.512 kasus. Sebanyak 219 kasus merupakan kasus baru. 

Baca Juga: Bonek ini sumbang Rp 7 miliar untuk lawan Covid-19 di Surabaya

Pakar Epidemiologis, Dicky Gunawan mengungkapkan, di Indonesia juga masih berpotensi mengalami lonjakan kasus Covid-19. "Secara pemahaman dasar teori epidemiologi dan pandemi, Covid-19 ini memiliki potensi besar menyebar di Indonesia," kata Dicky kepada Kompas.com, Jumat (10/4).  

Dasarnya adalah, Ro-nya yang kemungkinan di Indonesia di antara 2 dan 3, sehingga dengan pola penambahan eksponensial ini, kita bisa perkirakan penambahan dalam setiap harinya. Ro adalah angka reproduksi dasar covid-19, merepresentasikan potensi maksimum covid-19 untuk menimbulkan epidemi atau pandemi. 

Dengan angka Ro berkisar antara 2 dan 3, maka satu orang pasien berpotensi menyebarkan virus ini ke 2 atau 3 orang lainnya. Dia pun memperkirakan, perang melawan Covid-19 ini bisa memerlukan waktu hingga 6 bulan ke depan.  

Ketersediaan APD bagi tenaga medis  
Kemungkinan terjadinya lonjakan kasus ini perlu diantisipasi dengan tepat karena akan berdampak langsung khususnya kepada tenaga medis yang berada di garda terdepan penanganan covid-19. 

Baca Juga: Jam operasional 12 bandara dipersingkat di tengah wabah corona, ini daftarnya

Pemerintah perlu memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis, menyediakan lokasi tinggal (istirahat) dan menjamin kesejahteraan mereka. Selain itu para tenaga medis juga harus mendapat kesempatan pertama menjalani tes deteksi karena mereka akan menangani pasien secara langsung.  

"Kalau dari sisi paramedisnya, saya sudah melihat kebesaran hati dan pengorbanan yang besar yang telah ditunjukkan selama ini. Namun, saya melihat pemerintah baik pusat dan daerah harus lebih mengapresiasi para tenaga kesehatan kita," kata Dicky. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×