CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Bonek ini sumbang Rp 7 miliar untuk lawan Covid-19 di Surabaya


Jumat, 10 April 2020 / 22:14 WIB
Bonek ini sumbang Rp 7 miliar untuk lawan Covid-19 di Surabaya
ILUSTRASI. CEO Mayapada Group, Dato Sri Tahir memberikan keterangan pers di kawasan Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018). Dato Sri Tahir baru saja menukarkan uang dollarnya menjadi rupiah dengan nilai lebih dari Rp 2 triliun.


Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi kemanusiaan melawan Covid-19 atau Virus corona di dalam dan luar negeri terus dilakukan konglomerat Indonesia, Dato Sri Tahir.  Kali ini, lewat Tahir Foundation, Bank Mayapada, Mayapada Group, Tahir Foundation dan Alumni Chung-Chung Surabaya memberikan bantuan terhadap masyarakat Surabaya yang terdampak Covid-19 sebesar Rp 7 miliar. Bantuan ini diberikan di tiga lokasi, yakni Masjid Al Akbar Surabaya, depan gedung Mayapada Complex, Jalan Mayor Jenderal Sungkono, Surabaya, dan Kantor Wali Kota Surabaya. Penyerahan donasi dipimpin langsung oleh Kepala Cabang Bank Mayapada Surabaya, Tanto Kardjono, Kamis (9/4/2020).

Tahir merasa terpanggil memberikan bantuan di Surabaya. Itu karena dirinya lahir di Kota Pahlawan tersebut. "Saya ini Bonek, asli Wong Suroboyo. Wajar kalau saya memberikan bantuan di Surabaya," ucapnya. Pengusaha yang juga menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu berharap, warga di kota kelahirannya bisa bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19. Tahir berharap, bantuan tersebut bisa membantu mereka meneruskan hidupnya.

Pemimpin Bank Mayapada Cabang Surabaya Tanto Kardjono, menjelaskan pihaknya memberikan bantuan dengan total Rp 52 miliar. Bantuan itu tersebar di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. "Sudah diserahkan di masjid Jakarta Rp 22 miliar itu berupa uang tunai dan voucher untuk masyarakat Jakarta. Lalu, Rp 10 miliar Jawa Barat dan sekitarnya, Rp 10 miliar untuk Jawa Timur sekitarnya dan Rp 10 miliar untuk Jawa Tengah," terangnya.

Untuk di Surabaya saja disalurkan bantuan sebesar Rp 7 miliar. Bantuan itu diserah kepada Masjid Al Akbar dan di Kota Madya. Bantuan juga diberikan kepada Keuskupan Surabaya dan Badan Musyawarah Antar Gereja Kota Surabaya. "Jumlah yang diserahkan untuk umat muslim sebesar satu miliar rupiah, untuk keuskupan lima ratus juta rupiah dan untuk umat kristen lima ratus juta rupiah. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini mungkin kita bisa membantu sesama kita yang masih dalam kekurangan," paparnya.

Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Nasional Al Akbar, H Muhammad Sujak juga menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Mayapada, Mayapada group, Tahir Foundation dan Alumni Chung-Chung Surabaya. Hal senada juga diucapkan Vikaris Jenderal Keuskupan Kota Surabaya, Yosef Eko Budi Susilo. Eko mengucapkan terima kasih pada Mayapada Group dan para donatur melalui bank Mayapada. Pihaknya juga mempunyai kegiatan sosial dalam rangka ikut membantu pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19.

Untuk diketahui, Masjid Al Akbar diberi bantuan senilai Rp 1 miliar, Badan Musyawarah Antar Gereja Kota Surabaya senilai Rp 500 juta, dan Keuskupan Surabaya senilai Rp 500 juta. Untuk Kota Madya, kata Tanto, Juga akan diberikan kepada anggota Dinas Kesehatan Ruang Terbuka Hijau Pemkot Surabaya, dan anggota Organda Surabaya, termasuk di dalamnya supir dari Blue Bird Group, Taxi Bosowa, Taxi Express, dan Taxi Silver. "Di samping itu, Bank Mayapada Surabaya memberikan 500 bungkus makan siang cuma-cuma untuk diberikan kepada para ojol," kata Tanto lagi.

Sebelumnya, pada 30 Maret 2020 yang lalu, Tahir Foundation dan Bank Mayapada sudah menyerahkan bantuan tunai senilai Rp 2 miliar yang diserahkan kepada Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa. Selanjutnya, bantuan tersebut diteruskan kepada RSUD Jatim Dr. Soetomo yang akan dipergunakan untuk pembelian ventilator untuk pasien Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×