kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pagu indikatif KLHK pada tahun 2022 sebesar Rp 7,12 triliun


Kamis, 27 Mei 2021 / 18:44 WIB
Pagu indikatif KLHK pada tahun 2022 sebesar Rp 7,12 triliun
ILUSTRASI. Pagu indikatif KLHK pada tahun 2022 sebesar Rp 7,12 triliun


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan rencana kerja dan anggaran tahun 2022 kepada Komisi IV DPR, Kamis (27/5). Pada tahun 2022, pagu anggaran KKHL sebesar Rp 7,12 triliun.

"Di tahun 2022 pagu indikatif Rp 7,12 triliun, yang terbagi dalam 12 unit kerja eselon 1 sebesar Rp 6,81 triliun dan alokasi BRGM sebesar Rp 304,78 miliar, " ujar Sekjen KLHK Bambang Hendroyono dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR.

Bambang menyebut, bila dibandingkan dengan pagu pada 2021 sebelum adanya anggaran belanja tambahan (ABT), pagu indikatif KLHK di 2022 mengalami penurunan sekitar Rp 300 miliar.

Adapun, pagu indikatif sebesar Rp 7,12 triliun tersebut dialokasikan untuk belanja pegawai sebesar Rp 2,01 triliun, untuk belanja operasional Rp 789,58 miliar dan untuk belanja non operasional sebesar Rp 4,31 triliun.

Baca Juga: PNS dengan kriteria ini bisa kerja dari resort di Bali, dibiayai negara

"Yang paling pokok bagaimana kami mengatur belanja non operasional sisa dari belanja pegawai dan operasional yang sebesar Rp 4,31 triliun harus dialokasikan untuk memenuhi kinerja-kinerja untuk prioritas nasional kurang lebih Rp 2,9 triliun dan untuk prioritas bidang yang difasilitasi KLHK sendiri 1,68 triliun," ujar Bambang.

Adapun, berbagai dukungan KLHK untuk program prioritas nasional antara lain ada PN1 yakni memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan. Anggaran untuk mendukung PN 1 ini sebesar Rp 470 miliar.

Prioritas Nasional 2 (PN 2) yakni mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan. Di sini KLHK mendukung program prioritas pembangunan wilayah Kalimantan untuk mendukung pembangunan ibu kota negara. Anggaran untuk mendukung PN 2 ini sebesar Rp 19,87 miliar.

Prioritas Nasional 3 yakni meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing. Di sini KLHK mendukung program prioritas yakni pengentasan kemiskinan dengan kegiatan prioritas perhutanan sosial, reforma agraria dan meningkatkan produktivitas dan daya saing. Anggaran untuk mendukung PN 3 ini sebesar Rp 248,68 miliar.

Baca Juga: Kementerian ATR siapkan percepatan redistribusi TORA dari kawasan hutan

Lalu, Prioritas Nasional 6 yakni membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim. KLHK mendukung program prioritas peningkatan kualitas lingkungan hidup dengan prioritas pencegahan pencemaran, penanggulangan pencemaran, pemulihan dan penguatan kelembagaan penegakan hukum, peningkatan ketahanan bencana dan iklim, hingga pembangunan rendah karbon. Anggaran untuk PN 6 ini sebesar Rp 2,51 triliun.

Adapun, sasaran utama KLHK di 2022 adalah menjaga kecenderungan positif pertumbuhan PDB, menumbuhkan ekspor dan meningkatkan produksi hasil hutan untuk mendukung surplus neraca perdagangan non migas, meningkatkan kapasitas produksi kelompok hutan sebagai upaya membantu memeratakan ekonomi wilayah hingga mendorong ekonomi sirkular untuk pengelolaan sampah dan limbah.

Selanjutnya: Bakal kembangkan bisnis green hydrogen, PGE butuh investasi awal hingga US$ 5 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×