Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah sempat batal, rencananya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini, Kamis (21/7) akan memberikan keynote address di Indonesia International Conference Focus on Indonesian Economy (IICFIE) 2011.
Berdasarkan informasi biro pers Kepresidenan, SBY bakal pidato pada pukul 11.00. Sebenarnya, SBY dijadwalkan akan memberikan keynote address-nya pada Rabu (20/7). Namun secara mendadak agenda tersebut dibatalkan dan SBY hanya mengundang seluruh panitia yang dipimpin MEnteri Kelautan dan Perikanan Fadel MUhammad ke Istana.
IICFIE adalah forum untuk G2G, G2B dan B2B dengan memfokuskan pada Koridor Ekonomi Indonesia. Acara ini diselenggarakan pada 20-21 Juli 2011 di Shangri-La Hotel Jakarta.
Tujuan penyelenggaraan acara ini tidak lain untuk mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia 2011-2025. Tema yang diambil dalam Indonesia International Conference Focus on Indonesia's Economy (IICFIE) 2011 adalah Shifting Regional Development, From Indonesia to The Word.
Konferensi ini akan membahas berbagai persoalan ekonomi secara komprehensif. Ada tujuh sektor unggulan yang memperoleh perhatian serius yakni, perikanan, energy, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), manufaktur, dan infrastruktur. Tiga sektor lainnya adalah keuangan, agro industri, dan investasi.
Tiap sektor akan dibahas secara mendalam dalam satu sesi pararel. Namun karena luas dan penting, sektor infrastruktur akan dibahas secara khusus pada dua sesi pararel. Dalam konferensi internasional yang dihadiri sekitar seribu partisipan dari dalam dan luar negeri ini, tiga Menteri koorinator dan 16 menteri dan pejabat setingkat menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu II akan hadir sebagai pembicara.
Diantaranya, Menko Perekonomian Hatta Radjasa yang menyampaikan Indonesia Economic 2011, Menko Kesra Agung Laksono bicara tentang Human Development Outlook 2011 (Health, Education, Welfare) dan “Indonesia Labor Force Outlook 2011”, serta Menko Polkam Joko Suyanto tentang “Law and Security Outlook 2011” dan “Political Outlook 20011.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News