Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat ada sekitar 350 letter of intent (LoI) atau minat investasi dari calon investor. LoI tersebut berasal investor dalam negeri maupun investor luar negeri.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menjelaskan, pemilu tak berdampak pada masuknya investasi ke IKN. Ia mengklaim banyak pihak atau calon investor yang datang untuk menjajaki investasi ke IKN.
Terkait target menjaring investasi sebesar Rp 100 triliun di tahun ini, Bambang menilai pencapaian investasi bisa melebihi target atau bisa juga kurang dari target. Hal itu tergantung pelaku usaha.
Bambang mengakui hingga saat ini belum ada realisasi investasi yang berasal dari investor asing.
Baca Juga: Progres Pembangunan IKN Tahap I Capai 71,47%
"Ya saya tadi di awal cerita bahwa untuk investasi asing ini mereka butuh waktu yang lebih lama dari investor domestik," ujar Bambang dalam konferensi pers, Selasa (30/1).
Namun demikian, Bambang mengatakan, ada tiga investor yang tengah proses menjajaki investasi melalui skema KPBU untuk pembangunan hunian. Ketiga investor tersebut berasal dari Malaysia, China, dan Korea.
Selain itu, Bambang menuturkan akan ada beberapa kolaborasi internasional. Misalnya kerja sama dengan beberapa universitas ternama di dunia untuk mengawal pembangunan IKN.
"Kita sudah MoU dengan Stanford (University), dalam dua bulan ke depan InsyaAllah akan ada groundbreaking untuk membuat satu pusat ekosistem digital," ungkap Bambang.
Secara umum, Bambang menerangkan, dari 350 letter of intent yang sudah diterima Otorita IKN, terdapat sekitar 50 LoI yang masuk ke tahap non disclosure agreement.
Setelah masuk ke tahap non disclosure agreement, Otorita IKN menjelaskan lebih detail mengenai semua perencanaan, kavling, dan kondisinya.
Menurut Bambang, yang penting menunjukkan kepada dunia bahwa pembangunan IKN terjadi. Serta, ekosistem pembangunan di IKN yang lengkap karena tidak hanya kantor pemerintahan saja yang dibangun.
"Bahwa mereka belum sampai ke groundbreaking ya kita tunggu aja, tapi buat saya, saya senang ekosistemnya sudah terbentuk," kata Bambang.
Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw menambahkan, Otorita IKN terus melakukan perkenalan informasi tentang apa saja peluang - peluang investasi yang ada di IKN. Baik bertemu langsung dengan calon-calon investor. Maupun calon investor yang berkunjung langsung ke IKN.
Baca Juga: Otorita IKN Bidik Rp 100 Triliun
"Dan ada tim dari kedeputian investasi itu juga datang langsung ke negara negara tersebut," ucap Troy.
Sebelumnya, Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, adanya komitmen invetasi asing di IKN senilai Rp 55 triliun. Investasi itu rencananya untuk penyediaan hunian bagi ASN di IKN.
Rencananya, investor China Citic Construction akan membangun 60 rumah susun (rusun) bagi ASN Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Serta, dua perusahaan Malaysia, Maxim yang rencananya akan membangun 10 rusun ASN dan IJM membangun 20 rusun ASN di IKN. Adapun proses KPBU itu saat ini masih dalam proses.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News