Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) tengah mengkaji pengembangan sistem transportasi di IKN. Penggunaan moda transportasi nantinya dilakukan secara bertahap.
Deputi Teknologi Hijau dan Digital, Otorita IKN, Ali Berawi menjelaskan, pembangunan sistem transportasi cerdas (intelligent transportation system) di IKN memanfaatkan teknologi digital. Seperti pemasangan sensor/Internet of Things (IoT), camera, serta penggunaan big data dan artificial intelligence. Hal itu diharapkan akan dimulai di tahun 2024.
Menurutnya, melalui pembangunan IKN, Indonesia akan menjadi bagian dan berperan aktif dalam pengembangan teknologi dunia.
Baca Juga: Proyek IKN Jadi Pendorong Pengembangan Potensi Daerah Melalui Pendidikan Vokasi
"Untuk target 2024, transportasi umum pada kawasan KIPP termasuk penyediaan layanan angkutan umum bus berbasis listrik beserta fasilitas pendukung halte/shelter dan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Tersedia juga fasilitas bagi pejalan kaki dan pesepeda di dalam wilayah KIPP 1A," jelas Ali dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/10).
Ali menambahkan, pada tahap lanjutan pembangunan IKN setelah tahun 2024, dibangun moda transportasi berbasis rel dalam kota (MRT) dan kereta cepat yang menghubungkan IKN dengan daerah mitra (balikpapan) dan ibukota propinsi lainnya di wilayah Kalimantan.
Pemanfaatan moda transportasi Urban Air Mobility (Sky Taxy) dan Autonomous Vehicle juga akan mulai dilakukan.
Ali mengatakan, taksi terbang sejauh ini merupakan moda transportasi yang masih dalam tahap pengembangan, belum masuk dalam tahap komersialisasi.
Uji coba atau proof of concept yang akan dilaksanakan tahun depan di 2024, merupakan bagian dari pengembangan dan pemanfaatan teknologi urban air mobility (UAM) di IKN.
Otorita IKN tengah mengkaji berbagai hal terkait hal tersebut. Diantaranya terkait kesiapan kebijakan dan regulasi pemanfaatan ruang udara.
Lalu, pengaturan lalu lintas udara, peningkatan keamanan dan kenyamanan. Kemudian, pembangunan sarana prasarana, pengembangan teknologi dan analisa finansial terkait UAM.
Hal itu masih terus dilakukan bersama-sama antara OIKN dengan parapihak terkait lintas kementerian dan technology providers.
Baca Juga: Libatkan 20 Pihak Swasta, Groundbreaking Kedua IKN Ditargetkan November 2023
Ali mengatakan, tahun depan sky taxy dan autonomous vehicle akan menjadi showcase uji coba dari proof of concept pengembangan teknologi moda transportasi modern yang menjadi bagian dari pembangunan IKN sebagai kota masa kini dan masa depan.
"Kajian dan riset terus dilakukan bersama-sama parapihak sehingga komersialisasi UAM siap dilaksanakan dalam beberapa tahun mendatang. Begitu juga hal nya dengan autonomous vehicle," kata Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News