kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Orang Kaya Indonesia Dikabarkan Pindahkan Kekayaan ke Luar Negeri, Ini Pemicunya


Jumat, 11 April 2025 / 23:30 WIB
Orang Kaya Indonesia Dikabarkan Pindahkan Kekayaan ke Luar Negeri, Ini Pemicunya
ILUSTRASI. Petugas menata tumpukan uang dolar AS di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (18/4). Orang kaya di Indonesia memindahkan ratusan juta dolar ke luar negeri akibat kekhawatiran terhadap disiplin fiskal Presiden Prabowo Subianto.


Sumber: Bloomberg | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA – Sejumlah orang kaya di Indonesia memindahkan ratusan juta dolar ke luar negeri akibat kekhawatiran terhadap disiplin fiskal Presiden Prabowo Subianto dan stabilitas ekonomi nasional.

Emas dan real estat menjadi pilihan utama, namun mata uang kripto, khususnya stablecoin USDT milik Tether Holdings, juga semakin diminati. Aset-aset ini memungkinkan pemindahan dana dalam jumlah besar tanpa pengawasan ketat.

Bloomberg News mewawancarai lebih dari selusin manajer kekayaan, bankir swasta, penasihat, dan individu dengan kekayaan bersih tinggi yang enggan disebutkan namanya karena membahas informasi rahasia.

Baca Juga: 10 Juta Orang Kaya Indonesia Pilih Belanja di Luar Negeri, Ekonomi Jadi Tak Optimal

Seorang bankir swasta mengungkapkan bahwa beberapa klien dengan kekayaan antara US$ 100 juta hingga US$ 400 juta telah mengonversi hingga 10% aset mereka ke dalam kripto. Tren ini dimulai pada Oktober saat Prabowo berkuasa dan semakin cepat setelah rupiah melemah pada Maret.

Arus keluar modal ini diduga turut berkontribusi pada pelemahan rupiah, yang pada 9 April 2025 mencapai titik terendah sepanjang sejarah sebelum sedikit pulih sehari setelahnya. Pelemahan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.

Pasar saham dan mata uang Indonesia juga terpengaruh oleh kekhawatiran bahwa kebijakan belanja Prabowo dapat mengancam disiplin fiskal yang telah dibangun pemerintahan sebelumnya.

Baca Juga: Orang Kaya Indonesia Khawatir Kebijakan Prabowo, Pindahkan Kekayaan ke Luar Negeri

“Saya telah meningkatkan pembelian USDT dalam beberapa bulan terakhir,” kata Chan, mantan eksekutif puncak sebuah konglomerat besar di Indonesia. Ia memilih tidak mengungkap identitas lengkapnya karena khawatir terhadap sanksi pemerintah.



TERBARU

[X]
×