Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa lembaga internasional, meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 akan bertahan, bahkan lebih baik daripada capaian pertumbuhan pada tahun 2023.
Sebut saja Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini sebesar 5,2%. Target tersebut naik dari outlook 2023 yang sebesar 4,9%.
Kemudian, Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan terbarunya yang terbit Selasa (30/1) waktu setempat, meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024 di kisaran 5,0% atau sama dengan outlook pertumbuhan 2023.
Pun Lembaga Pembangunan Asia (ADB) mematok pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 dan tahun 2024 berada di kisaran 5,0%.
Hanya Bank Dunia (World Bank) yang meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 merosot di kisaran 4,9%, atau lebih rendah dari outlook 2023 yang sebesar 5,0%.
Baca Juga: BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI ke Depan Semakin Cemerlang
Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) memandang, hal ini sebagai sinyal positif yang dilemparkan oleh mayoritas lembaga internasional tersebut terhadap prospek perekonomian Indonesia.
“Artinya, dunia percaya bahwa Indonesia saat ini mampu tumbuh dan bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi kembali ke level normal, pra Covid-19,” terang Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti dalam peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (31/1).
Sedangkan Bappenas sendiri menargetkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 berada di kisaran 5,3% hingga 5,7%.
Optimisme juga ditunjukkan oleh Bank Indonesia (BI). BI yakin, pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan, akan ada dalam tren meningkat.
Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan berada di kisaran 4,7% hingga 5,5% atau lebih tinggi dari outlook pertumbuhan 2023 yang sebesar 4,5% hingga 5,3%.
Pada tahun 2025 pun, Aida meyakini pertumbuhan ekonomi akan meningkat, dan berada di kisaran 4,8% hingga 5,6%.
“Angka ini terus mengalami peningkatan sehingga dalam jangka menengah, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,3% hingga 6,1%,” terang Aida dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Intip Proyeksi Pasar Modal Indonesia pada Tahun Politik
Aida bilang, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cemerlang, didorong dengan kondisi stabilitas yang terjaga, baik itu dari dalam negeri maupun sektor eksternal.
Meski demikian, Aida mewanti-wanti, tetap ada tiga hal yang perlu diwaspadai oleh Indonesia. Terutama, peristiwa yang datang dari kancah internasional.
Pertama, suku bunga kebijakan yang tinggi dalam waktu lama. Ini menunjukkan kalau kondisi global masih belum dinamis dan memang perlu diperhatikan perkembangannya.
Kedua, risiko geopolitik, baik itu perang yang terjadi dan juga tahun politik di sejumlah negara. Ia berharap, “tidak ada gangguan lebih lanjut dari tahun politik tersebut,” tambahnya.
Ketiga, skenario perekonomian turun tajam (hard landing). Seperti contohnya di China, sedang menghadapi masalah perekonomian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News