kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OPM: Kami Bertanggung Jawab Atas Penyerangan Danramil 04 Aradide


Senin, 15 April 2024 / 10:05 WIB
OPM: Kami Bertanggung Jawab Atas Penyerangan Danramil 04 Aradide
ILUSTRASI. Kontak tembak kembali terjadi di Intan Jaya, Papua. Kontak tembak terjadi di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Personel Satgas Yonif Raider 400/BR yang sedang patroli untuk menjamin keamanan warga masyarakat, ditembak KKB pada Jumat (6/11/2020). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengaku bertanggung jawab atas peristiwa pembunuhan Danramil 04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey pada Rabu (10/4/2024).

"Kami yang lakukan dan kami siap bertanggung jawab atas aksi penyerangan ini," ujar Juru Bicara OPM Sebby Sambom melalui keterangan tertulis, Senin (15/4/2024).

Sebby mengatakan, penyerangan Oktovianus terjadi pada Rabu, 10 April 2024, sekitar pukul 17.00 WIT.

Baca Juga: Diserang KKB di Nduga, 2 Prajurit TNI Gugur

Ia menyebutkan, pasukan OPM menyerang Oktovianus saat melewati jalan sepi Trans Paniai-Intan Jaya.

"Serangan ini dipimpin oleh Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegapa Nipouda Paniai, Mayor Osea Satu Boma," imbuh Sebby.

Dari serangan tersebut, ada empat tuntutan yang dikemukakan oleh OPM. Pertama, melakukan revolusi total untuk kemerdekaan Papua.

Kedua, menolak segala bentuk pembangunan oleh Pemerintah Indonesia di tanah Papua. Ketiga, siap menembak orang Papua yang membantu TNI-Polri dalam penyerangan OPM.

"Keempat, apa pun yang terjadi jangan cari rakyat sipil tetapi cari kami pasukan TPNPB, sebab itu semua kami pasukan TPNPB yang lakukan sebagai bentuk perlawanan," tandasnya.

Baca Juga: KKB Papua Akan Membebaskan Pilot Selandia Baru yang Diculik

Sebagai informasi, penyerangan yang menewaskan Oktovianus juga terkonfirmasi dari Mabes TNI. Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan, pihaknya akan memburu anggota OPM yang melakukan penyerangan tersebut.

Nugraha juga menyebutkan, yang dilakukan oleh OPM adalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dengan mengambil hak hidup dari Oktovianus.

Ia bahkan menyebut sebagai pelanggaran HAM yang berat. Pasalnya, pembunuhan yang dilakukan kepada Oktovianus dilakukan secara keji dengan tembakan dan sabetan senjata tajam ke bagian kepala dan tangan.

"Apa yang dilakukan OPM adalah pelanggaran HAM berat," paparnya.

Setelah ditemukan, jenazah Oktovianus disebut diantarkan ke pemulasaraan jenazah di RSUD Paniai.

Kemudian, jenazah diantarkan dalam perjalanan darat menuju Nabire untuk disemayamkan di rumah keluarga.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "OPM Mengaku Bertanggung Jawab atas Kematian Danramil 04 Aradide"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×