Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak dua prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) gugur setelah diserang Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Kamis (30/11/2023).
“Betul (dua prajurit gugur),” ujar Kepala Penerangan Kostrad Kolonel (Inf) Hendhi Yustian melalui pesan tertulis kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Kamis petang.
Baca Juga: KKB Papua Menyerang Pertambangan Ilegal Yahukimo, 13 Orang Tewas
Hendhi mengatakan, dua prajurit yang gugur itu menempati pos yang sama seperti empat prajurit lain yang gugur diserang KKB pada Sabtu (25/11/2023).
Dua prajurit yang gugur tersebut juga sudah dievakuasi. “Masih menunggu jadwal penerbangan,” kata Hendhi.
Data yang diterima Kompas.com, dua prajurit Pandawa Kostrad yang gugur itu adalah Pratu S dan Prada P. Sebelumnya, empat prajurit Pandawa Kostrad gugur setelah kontak tembak dengan KKB di Distrik Paro, Nduga, Sabtu (25/11/2023).
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan gugurnya empat prajurit Pandawa tersebut. Ia turut menyampaikan dukacita atas gugurnya keempat prajurit.
“Ya, kita semua turut berdukacita ya,” kata Agus usai acara “Gakkumdu Mengawal Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat” di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
Baca Juga: Serang TNI, OPM Klaim Tewaskan 5 Orang di Wilayah Yahukimo
Agus mengemukakan, keempat prajurit itu diserang karena operasi pengejaran terhadap TPNPB-OPM. “Itu pengejaran kemarin yang OPM membunuh masyarakat yang ada di Paro itu,” kata Agus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagi, 2 Prajurit TNI Gugur Usai Diserang KKB di Nduga"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News